Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Usia 8 Tahun Agnez Mo Suka Hilang Saat Kebaktian, Ternyata Ini yang Dilakukannya

Penyanyi Agnez Mo bercerita bahwa ia sering menghilang saat kebaktian gereja pada usia 8 tahun. Ternyata ini hal penting yang dilakukannya.

4 Januari 2021 | 19.35 WIB

Agnez Mo. Instagram agnezmo
Perbesar
Agnez Mo. Instagram agnezmo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Agnez Mo mengaku sudah memiliki kedekatan dan merasakan kehadiran Tuhan sejak kecil. Bahkan perempuan 34 tahun itu merasa kalau hidupnya di dunia ini hanyalah pemberian yang harus dimaksimalkan dengan baik. "Gue itu selalu merasa kalau hidup gue di dunia itu bukan punya gue," kata Agnez Mo di kanal YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah pada Senin, 4 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sejak usia 8 tahun, Agnez Mo selalu membuat bingung sang ibu setiap mengikuti kebaktian di gereja. Sang ibu bingung mencari keberadaan Agnez Mo yang bisa tiba-tiba menghilang. Nyatanya Agnez Mo mendatangi seorang pendeta bernama Yusuf Roni untuk memberikan berkat dan mendoakannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi aku masih sangat kecil, tapi gue minta pendeta untuk tumpang tangan dan bilangin, bisakah kamu berdoa untuk saya?" katanya. Meski tak ingat betul, seluruh anggota keluarganya membenarkan hal tersebut.

Agnez Mo seperti rindu akan sosok Tuhan yang dianggapnya sebagai ayahnya sendiri. Agnez Mo melihat Tuhan sebagai seseorang yang sangat dekat dan sangat dirindukan kehadirannya bukan sesuatu yang tidak terjangkau. Sehingga saat masih kecil, Agnez Mo minta pendeta untuk mendoakannya karena tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan Tuhan.

Agnez Mo/Instagram -VJ Daniel

"Jadi kalau kita ingin membicarakan bagaimana aku melihat kehidupan, gue merasa kalau hari-hariku di dunia ini benar-benar hanya untuk menjadi alatnya Dia," kata Agnez. "Istilahnya kayak dipinjamkan, ok Tuhan apa lagi yang Engkau ingin aku lakukan?"

Agnez Mo merasa setiap hal yang dilakukan termasuk memaksimalkan potensi dan talentanya dalam bermusik ditujukan untuk Tuhan. Karena Agnez merasa bertanggungjawab atas talenta yang dititipkan kepadanya, layaknya ketika orang dititipkan sebuah berlian. "Karena Tuhan tidak pernah kasih kita barang rongsokan. Kita aja yang kadang-kadang ngerasanya kayak gitu," kata Agnez Mo. "Jangan salah, barang yang bagus pun kalau lo taruh doang akan jadi rongsokan."

MARVELA

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus