Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Turki menjadi negara tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan Indonesia selama pandemi.
Manager Operational Tour Operation Nusantara Tour Intan Permatasari mengatakan beberapa turis domestik atau pelanggannya mulai melirik Turki karena sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. "Karena itu pilihan satu-satunya destinasi negara lain yang sudah dibuka untuk turis Indonesia, di mana untuk proses visa juga cukup mudah karena kan visa-nya on arrival jadi mereka enggak perlu dokumen yang signifikan," kata dia, Kamis, 26 November 2020.
Intan mengatakan beberapa syarat dan dokumen yang diperlukan untuk ke Turki diantaranya hasil tes usap, swab, untuk keberangkatan, fotokopi paspor serta biaya untuk membayar visa saat tiba. "Turki itu sudah buka dari tiga bulan lalu dan orang juga udah pada mulai bosan di rumah, enggak ada pilihan lain jadi ya udah ke Turki aja. Ada sih Maroko tapi kurang peminat," ujar Intan.
General Manager dari Carmeta Tour yang berbasis di PalembangMerryanti juga mengatakan hal serupa. Di agen travel yang dikelola olehnya, sudah ada enam orang untuk kepergian secara individu non-grup yang berangkat ke Turki. "Kita sudah ada enam orang individu tapi bukan grup," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski begitu, Merry menyebut bahwa saat ini memang orang Indonesia lebih memilih destinasi domestik. "Sekarang orang banyak yang pilih domestik, kalau di kami di Palembang banyak orang yang wisata ke Lampung karena sudah ada tol jadi cuma 3,5 jam tuh dari Palembang," kata dia.
Merry mengatakan Lampung kini menjadi destinasi wisata favorit di Palembang karena bisa ditempuh hanya dengan menggunakan mobil. Daerah yang biasanya dikunjungi adalah Pulau Pahawang dan Tegal Mas atau tempat-tempat yang bida snorkeling dan memiliki pasir putih. "Kalau ke Labuan Bajo, tiket mahal, pakai rapid orang pada malas, sekarang mereka ramai-ramai pakai mobil sekeluarga ke Lampung," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini