Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyatakan telah memberikan informasi kepada penyidik Polda Metro Jaya tentang akun pertama yang mengunggah meme stupa Candi Borobudur berwajah mirip Presiden Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kamis Kemarin, Roy Suryo menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi pelapor. Diperiksa selama tiga jam, ia mengaku dicecar hingga 18 pertanyaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya tentang kasus meme patung Buddha Candi Borobudur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya turut hadir sebagai saksi dari pelapor, pemeriksaannya memang dari jam 2 siang sampai jam 5 sore," kata Roy Suryo Kamis, 30 Juni 2022.
Dalam pemeriksaan kemarin, Roy menjelaskan tentang tiga akun media sosial yang pertama kali mengunggah meme stupa Candi Borobudur tersebut. Ia bahkan memberikan petunjuk dan jejak digital tiga akun pengunggah meme stupa ke penyidik.
"Dari ketiga akun itu saya berikan petunjuk ke penyidik, tidak hanya menyebut nama akunnya, kapan dia 'posting', tapi melacak jejak digitalnya," kata Roy.
Menurut Roy, nama pemilik akun yang pertama mengunggah pada 7 Juni sudah diketahui Kepolisian. "Lengkap dengan nomor telpon ya, profesinya, fotonya, nama panggilannya, semuanya 'clear'," tutur Roy Suryo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyatakan kasus meme stupa Candi Borobudur ini telah naik ke penyidikan. Namun, hingga kemarin, usai pemeriksaan Roy Suryo belum ada penjelasan resmi siapa yang jadi tersangka dalam kasus ini.
Pada Rabu 29 Juni 2022, Zulpan telah menjelaskan kasus ini telah naik ke penyidikan. Dari dua laporan polisi, telah memenuhi unsur pidananya. "Dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan karena telah memenuhi adanya unsur pidana di dalamnya," ujar Zulpan.
Polisi sita akun Twitter @KRMTRoySuryo2
Disaat Roy Suryo diperiksa penyidik, Zulpan memberikan keterangan bahwa akun media sosial milik Roy telah disita sebagai alat bukti. "Iya disita, yang dia gunakan untuk 'upload' (unggah) itu. Apa itu nama akunnya kemarin yang saya sebutkan @KRMTRoySuryo2," kata Zulpan.
Namun keterangan Zulpan ini dibantah Roy Suryo usai pemeriksaan. "Hoaks! saya tanya apakah itu dari kepolisian? Yakin itu dari kepolisian?," ujar Roy Suryo.
Roy tak mau berkomentar lebih lanjut saat diberitahu bahwa informasi tersebut berasal dari Kabid Humas Polda Metro. Dia hanya mengatakan bahwa dirinya tidak ingin mempermasalahkan keterangan kepolisian dan mengeklaim bahwa akun Twitternya masih bisa dilihat oleh masyarakat.
"Ya gapapa (kalau itu keterangan kepolisian) saya sih senyum aja. Saya sih yang jelas akun saya masih ada," katanya.
Roy hanya diam saja ketika ditanya apakah dirinya masih bisa mengakses akun Twitter pribadinya itu. Dari pantauan Tempo, akun Twitter @KRMTRoySuryo2 terakhir mencuit pada 28 Juni 2022. Roy tercatat punya dua akun Twitter, namun akun satunya @KRMTRoySuryo tampaknya sudah lama tidak ia gunakan.
Roy dan kuasa hukumnya Pitra Romadoni keluar dari ruang penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Kamis malam sekitar pukul 18.40 WIB. Roy Suryo mendatangi Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai pihak pelapor. Laporan Roy teregistrasi di Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/2970/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 16 Juni 2022.
Dua laporan lain dalam kasus meme stupa Candi Borobudur yang duduga melakukan penistaan agama ini adalah atas nama pelapor Kurniawan Santoso dan kasus limpahan dari Bareskrim Polri dengan pelapor atasnama Kevin Wu.
ANTARA | NIKEN NURCAHYANI