Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari pasca-kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Dinas Pemadan Kebakaran (Damkar) Jakarta akan fokus dalam proses pendinginan dan pemadaman asap. Pemadaman asap dilakukan di lima titik yang berada di lantai delapan Glodok Plaza, yang merupakan tempat diskotek. “Ada lima titik untuk kami kerja. Kami prioritaskan lantai delapan semua,” kata Kepala Sie Operasi Damkar Jakarta Barat, Syarifudin, saat memberi keterangan kepada awak media di lokasi kejadian pada Jumat siang, 17 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasan damkar masih berupaya memadamkan asap yang berada di lima titik di lantai 8, agar seluruhnya tuntas dan aman dari bahaya kebakaran. Syarifudin menuturkan kendala yang dirasakan oleh tim damkar dalam proses pemadaman, pendinginan, hingga evakuasi korban yang hilang karena area diskotek yang berada di lantai tujuh hingga sembilan terbuat dari baja ringan serta spandek, juga sekat-sekat ruangan. “Lantai sembilan juga roboh semua. Dan ini jadi mempersulit mencari korban ataupun dalam penuntasan pemadaman ini,” ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perihal asal dan sumber api penyebab kebakaran di Glodok Plaza, Syarifudin belum bisa memastikan. Sebab saat ini tim damkar masih fokus untuk pemadaman dan penyelamatan.
Berdasarkan data dari papan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di posko lokasi kejadian, ada 14 laporan orang hilang, lima jasad di antaranya sudah dievakuasi, dan pagi ini ada dua jasad yang berhasil ditemukan dari lantai delapan, namun belum teridentifikasi. “Satu korban ditemukan di lantai delapan pukul 06.29 WIB dan satu korban ditemukan di lantai delapan pukul 06.50 WIB,” tulis informasi dari BPBD di lokasi.
Kebakaran melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Muhammad Taufiq mengatakan peristiwa ini pertama kali diketahui seorang operator yang bekerja di lantai tujuh. “Dia pas mau keluar melihat asap,” kata Taufiq saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu, 15 Januari 2025.
Petugas piket Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Sardi, 55 tahun, menceritakan awal mula dia beserta tim pemadam kebakaran (damkar) datang ke lokasi kebakaran Glodok Plaza, Rabu malam, 15 Januari 2025. “Informasi masuk 65 itu pukul 21.15 WIB. Kami datang, posisi api sudah besar,” kata Sardi saat ditemui di lokasi kejadian pada Kamis pagi, 16 Januari 2025.
Pada saat itu, petugas damkar yang dikerahkan baru berjumlah enam orang. Mobil pemadam juga baru satu unit. “Api semakin menyebar, cepet banget, akhirnya kami memanggil mobil bronto, mobil damkar yang ada tangganya,” ujarnya.
Mobil bronto skylift didatangkan untuk menyelamatkan korban yang terjebak di lantai atas gedung Glodok Plaza. Sebanyak lima mobil fire truck tambahan juga dikerahkan ke lokasi. Total sebanyak 45 unit pemadam dan 230 personel Damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Glodok Plaza.
“Personel sudah banyak, jadi kami berbagai tugas. Ada yang memadamkan di dalam, ada yang di luar. Yang memadamkan di dalam, kami bergantian shift setiap satu jam sekali. Karena harus gantian tabung oksigennya,” tutur Sardi.
Foto 
