Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Istri Temukan Suami Tewas Terduduk dengan Perut Tertancap Pisau di Bekasi

Yusuf Hari ditemukan tewas oleh istrinya di dalam rumah yang terkunci di Bekasi

7 September 2023 | 19.12 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Pria bernama Yusuf Hari, 55 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Maluku I, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis, 7 September 2023. Korban ditemukan tewas dengan kondisi terduduk dan perut tertancap pisau diduga akibat bunuh diri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"(Luka tusuk) diperut, gagangnya (pisau) menongol," kata Ketua RW. 09 Kardjo kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolsek Bekasi Timur Komisaris Sukadi mengatakan korban ditemukan tewas oleh istrinya. Berawal saat korban izin pergi mencari udara segar kepada istrinya. Saat itu korban dan istrinya sedang berjualan di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

Korban yang tak kunjung kembali membuat istrinya pulang ke rumahnya di Bekasi dengan harapan menemukan suaminya. Istri korban dan keponakannya lalu mendapati rumah korban terkunci dari dalam.

"Akhirnya berusaha untuk dibongkar jendela dan akhirnya bisa dibuka dan ternyata benar suaminya itu sudah terduduk lemas dan di perutnya itu tertancap sebuah pisau dan setelah diraba-raba oleh istrinya (jasad korban) sudah kaku dan melapor ke kami," ujar Sukadi kepada wartawan di TKP.

Sukadi menduga korban tewas, karena nekat menusuk perutnya dengan pisau hingga kehabisan darah. Dugaan bunuh diri itu, karena polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, polisi juga tak menemukan bukti kejahatan di rumah korban.

Korban diduga nekat bunuh diri karena depresi tidak bekerja dan merasa tidak bisa menghidupi keluarganya. "Sebetulnya dari awal yang bersangkutan itu selalu cerita ke istrinya bahwa dia depresi, merasa tidak bisa menghidupi sebagai kepala keluarga sehingga depresi masalah ekonomi itu yang paling menonjol, dia tidak kerja," ujar Sukadi.

Polisi sudah mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.

Catatan redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454

LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus