Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Para hakim di Pengadilan Negeri Kelas 1A Khusus Kota Bekasi tetap melaksanakan persidangan di tengah cuti massal ribuan hakim yang tergabung dalam gerakan Solidaritas Hakim Indonesia untuk menuntut kenaikan gaji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Humas Pengadilan Negeri Bekasi Suparman mengatakan, meski tak ikut cuti massal, para hakim mulai hari ini Senin, 7 Oktober 2024 hingga Jumat, 11 Oktober 2024 akan mengenakan pita putih. Hal itu menjadi simbol dukungan moral untuk para hakim yang tengah berjuang menuntut kesejahteraan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita berharap bahwa peradilan yang bermartabat tentunya ya. Sehingga jika rekan-rekan hakim semua kesejahteraannya terpenuhi, InsyaAllah itu akan tercapai,” kata Suparman, Senin, 7 Oktober 2024.
Suparman menjelaskan, PN Kota Bekasi tetap menggelar agenda sidang namun hanya perkara-perkara yang penyelesaiannya sudah tidak bisa ditunda lagi. Persidangan yang berjalan juga telah dijadwalkan dari beberapa minggu sebelumnya.
“Untuk perkara-perkara yang tahanannya tidak bisa diperpanjang lagi, InsyaAllah tetap sidang ya. Hari ini kalau tidak salah ada 3 atau 4 ya (sidang) yang sudah terjadwal kemarin itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) mencatat sebanyak 1.748 hakim mengikuti cuti bersama di berbagai daerah. Sementara itu, 148 Hakim diantaranya berkumpul di Jakarta untuk melakukan audiensi ihwal perbaikan kesejahteraan mereka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, audiensi akan dilakukan Senin, 7 Oktober 2024 dengan pimpinan Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Audiensi itu akan dilakukan di Gedung Mahkamah Agung pukul 13.00.
Selain itu, Solidaritas Hakim Indonesia juga akan melakukan audiensi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Audiensi ini juga dilakukan di waktu yang sama, yakni 7 Oktober 2024 pukul 13.00.
Pilihan Editor: Dua Konglomerat Diduga Ikut Cawe-cawe Pemilihan Ketua MA