TEMPO.CO, Depok - Polres Kota Depok menggelar oleh tempat kejadian Perkara (TKP) untuk merekonstruksi posisi Bripka Matheos Den Haan sebelum ditemukan tergeletak dengan luka tembak.
Baca: Bripka Matheos Tewas, Polisi Tak Temukan Proyektil di TPU Mutiara
Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto menyampaikan olah TKP ini dilakukan penyidik dan Tim Laboratorium Forensik Polri. Rekonstruksi dan simulasi posisi korban di tempat pemakaman umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok.
“Kami rekonstruksikan seperti yang tadi sudah dilakukan dengan mengambil posisi ditemukannya korban dan di situ juga ada darah yang ditemukan," ujar Didik di TPU Mutiara, Kamis 3 Januari 2019.
Penyidik juga mencoba mencari selongsong maupun proyektil peluru. Untuk pistol ditemukan berada di sisi kiri korban. “Senpi adalah milik organik yang dipinjam pakaikan oleh korban,” kata Didik.
Pistol yang ditemukan berjenis Sig Sauer. “Itu senpi organik dari Polri," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan senjata api yang ditemukan di dekat jenazah Brigadir Kepala Matheus berjenis organik. Ia pun memastikan pistol itu milik Bripka Matheos.
Polisi berumur 54 tahun itu ditemukan bersimbah darah di TPU Mutiara, pada Senin 31 Desember 2018 sekitar pukul 18.30. Saat olah tempat kejadian perkara, ada
pistol yang ditemukan di dekat tubuh Bripka Matheos. "Di tangan kanan yang bersangkutan ada bekas mesiu," kata Argo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini