Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

LHKPN Ateis, Pansel KPK Diminta Waspadai Dharma Pongrekun

Menurut Petrus, muncul potensi kegaduhan di masa yang akan datang jika Dharma Pongrekun lolos seleksi. Disinyalir dia akan mengubah aturan LHKPN.

13 Agustus 2019 | 07.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Dharma Pongrekun. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila Petrus Selestinus menyoroti peserta seleksi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektur Jenderal (Purn) Dharma Pongrekun, yang "menyerang" LHKPN.

Dharma mengkritik laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN. Dharma menyebut kewajiban itu konsep ateis.

Menurut Petrus, muncul potensi kegaduhan di masa yang akan datang jika Dharma Pongrekun lolos seleksi. "Apakah ini isyarat bila Irjen Pol Darma terpilih ia akan mengganti sistem penegakan hukum?" ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin petang lalu, 12 Agustus 2019. 

Petrus meminta Pansel KPK dan Kepala Polri mendalami pernyataan Dharma Pongrekun.

Dharma Pongrekun telah lolos tes psikologi. Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini memandang LHKPN tidak sesuai dengan konsep Pancasila dan ketuhanan sebab mengandung nilai ateis dan menanamkan rasa curiga.

"Aturan ini membuat orang menjadi gosong. Gitu, loh. Coba cari sistem yang lebih bagus. Laporan harta kekayaan ya tinggal laporin. Ya udah, dijadikan data. Jangan dijadikan sanksi," katanya di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada Kamis lalu, 8 Agustus 2019.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiscus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus