Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menangkap dua orang pelaku pembunuhan berencana terhadap perempuan yang mayatnya dibuang ke kolong Tol Cilincing-Cibitung. Mayat perempuan dalam karung ini ditemukan pemulung yang sedang menjalankan pekerjaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Titus Yudho Uly menuturkan, salah satu tersangka adalah residivis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk tersangka VW (Volly Willy Aritonang) ini merupakan residivis pelaku jambret di tahun 1989," ujar Titus di Polda Metro Jaya, Selasa, 30 Mei 2023.
Satu tersangka lainnya bernama Moh. Furqon (laki-laki usia 52 tahun), hubungannya adalah sebagai kakak-adik. Volly merupakan kakak laki-laki yang berumur 53 tahun, dia merupakan eksekutor dan mengajak adiknya untuk melancarkan aksi.
Volly memiliki hubungan dekat dengan korbannya bernama Tarisi (perempuan usia 44 tahun). Mereka berkenalan sudah sekitar satu tahun diduga melalui aplikasi kencan Similar.
"Untuk perkenalan lewat aplikasi itu masih butuh pendalaman lagi karena memang baru terungkap," kata Titus.
Pembunuhan terjadi diduga karena Tarisi meminta dinikahi. Namun Volly menolak lantaran masih memiliki istri, akhirnya mereka berdua pun cekcok.
Kepala Unit II Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Maulana Mukarom menuturkan, Tarisi dibunuh dengan cara dibekap menggunakan bed cover. Pelaku panik karena takut istrinya bakal mengetahui hubungan asmara ini.
"Korban ini meregang nyawa akibat penyempitan di rongga leher," kata Maulana dalam kesempatan yang sama.
Pembunuhan terjadi di rumah kontrakan pelaku
Pembunuhan terjadi di rumah kontrakan pelaku di Jalan Muara Bahari, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pada Kamis, 25 Mei 2023. Kemudian Volly mengajak Furqon untuk membuang mayat dengan iming-iming memberikan handphone milik korban.
Selanjutnya, korban diikat dan dimasukkan ke dalam karung goni dan kotak untuk dibuang ke kolong Tol Cilincing-Cibitung pada Jumat malam. Pemilihan lokasi itu diketahui karena lewat pukul 20.00 sudah sepi.
"Untuk membawa korban ke TKP kedua pelaku menggunakan motor," ujar Maulana Mukarom.
Mayat korban ditemukan oleh seorang pemulung pada Sabtu, 27 Mei 2023 sekira pukul 13.00. Kemudian polisi menangkap para pelaku pada pukul 23.00 di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.