Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Depok menembak mati dua dari enam perampok. Sebelum diringkus, komplotan perampok ini baru menjalankan aksi dan menghabisi nyawa korbannya.
Saat akan ditangkap para pelaku melakukan perlawanan kepada anggota kepolisian. Walhasil, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan para pelaku.
"Total enam pelaku ditangkap dan karena melawan maka dilakukan tindakan tegas terukur. Terhadap empat pelaku ditembak di bagian kaki dan dua pelaku tewas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Jumat, 3 April 2020.
Komplotan perampok ini terdiri atas Arul, Ala, Wanda, Yansen, Gilang alias Aso dan Pratama alias Joker. Mereka dikenal sadis saat melakukan aksinya.
Yusri mengatakan salah satu korban komplotan perampok sadis ini ialah pemilik toko kelontong berinisial F di Depok. F tewas akibat serangan menggunakan senjata tajam oleh para pelaku. "Ada kasus lain yang dilakukan kelompok ini, yaitu perampokan dengan korban tukang jamu pada 31 Maret 2020 dan tukang tahu sumedang pada 1 April 2020," ungkap Yusri.
Dari perampokan dengan korban tukang tahu Sumedang ada tiga orang menjadi korban dan mengalami luka akibat senjata tajam. "Selain beraksi di tiga TKP itu, para pelaku mengakui telah melakukan aksi perampokan serupa di 10 TKP yang lain," kata Yusri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini