Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Pencurian kotak amal kembali terjadi. Seorang pemuda di Depok terekam kamera CCTV masjid di Jalan Camar 1 Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, mencuri isi kotak amal untuk anak yatim dan duafa, Sabtu dinihari, 14 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Daarul Muttaqin, Kasmijan Suryani, mengungkapkan kalau pelaku masuk dengan cara membobol pintu samping masjid itu. "Masjid buka 24 jam, kalau (pintu) yang utama kami kunci, pagar 3 titik kami buka untuk pelayanan masyarakat sekitar dan musafir dan pedagang di depan," kata Kasmijan, Senin 16 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, ketika ada orang yang parkir motor di halaman masjid pun pihaknya tidak menaruh curiga, sehingga bisa ke luar dan masuk dengan leluasa. "Ya, namanya masjid untuk salat, kami buka pagarnya, tapi yang di pintu ke dalam saja kami tutup," ujarnya.
Kasmijan menjelaskan bahwa, berdasarkan rekaman kamera CCTV, pencurian terjadi sekitar pukul 2 WIB dan tidak diketahui pelaku masuk dari pintu sebelah mana. Dugaannya, dari pintu belakang. "Dilihat dari gelagatnya pelaku sekitar jam 2 dia sempat cari-cari kunci (kotak amal) dan menemukan dekat mimbar."
Menurutnya, pelaku yang masih usia belasan tahun atau remaja seperti mendapat instruksi dari ponsel karena mudah menemukan kunci kotak amal. Kasmijan menuturkan, pencurian sudah pernah terjadi sebelumnya sehingga belakangan kotak amal itu dikerangkeng.
Kasmijan menambahkan, tidak ada warga sekitar yang mengenali pemuda belasan tahun di video tersebut. "Setelah mengambil uang di kotak amal, pelaku langsung ke luar dan ada perempuan yang menunggu," ujarnya.
Kasmijan memperkirakan isi kotak amal yang dibawa kabur itu senilai Rp 100-150 ribu karena sudah dibuka pada Jumat, sehari sebelumnya. "Yang jadi masalah, itu kotak untuk anak yatim. Program kami ke masyarakat, karena tiap sabtu minggu ada kajian, sarapan bareng, secara periodik ada santunan yatim dan duafa."
Kasmijana ataupun DKM belum melapor ke polisi tetapi sudah ada anggota polisi yang datang memeriksa lokasi pencurian kotak amal di masjid itu. "Sudah sering. Sejak masjid berdiri dari 1980, sudah 5 kali lebih. Saat saya jadi DKM saja sudah 2 kali, sama yang sekarang," ucap Kasmijan.
Pilihan Editor: Mengenal Hotel Grand Cempaka di Puncak, Lokasi Favorit DPRD DKI Bahas Rancangan APBD