Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pencurian telepon genggam wartawan turut mewarnai Rakernas PDIP atau Rapat Kerja Nasional V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut informasi yang dihimpun, sejumlah wartawan menyadari kehilangan telepon genggam mereka usai meliput kedatangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sekitar pukul 13.05 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu korban, Juan Robin, Wartawan Narasi mengatakan aksi pencurian terjadi di tengah keramaian, saat dirinya sedang mengambil gambar untuk laporan. Dia tak menyadari ketika ponselnya dicuri.
“Kami berdesak-desakan mengikuti mobil, akhirnya Ibu Megawati kan masuk ya ke dalam area untuk Rakernas. Lalu setelah itu saya mengecek di kantong saya, di kantong kanan saya, kok handphone saya hilang, handphone pribadi,” ujar Juan, Jumat, 24 Mei 2024.
Usai melacak melalui fitur Find My di Apple, Juan menuturkan, ponselnya sempat terlacak di daerah Bandung, Jawa Barat. “Di Find My-nya, sampai 47 menit lalu atau sekitar pukul 18 itu, sekarang titiknya sudah ada di Bandung, di Jalan Kampung Pasir Koja nomor 5A, Bandung, Jawa Barat,” imbuh Juan.
Korban lainnya yaitu Putra, Wartawan Jawa Pos juga juga megaku kehilangan ponselnya saat meliput acara Rakernas. Dia menyayangkan pengamanan PDIP yang sangat kurang. “Curiganya ada orang lain selain kader gitu loh yang bisa (masuk), ya entah itu simpatisan atau siapa lah yang bisa merangsek ke rombongannya Bu Mega,“ kata Putra kepada Tempo.
Putra merinci, PDIP sebelumnya mewajibkan verifikasi tanda pengenal (indentification card/ID) yang sebelumnya menjadi syarat untuk masuk ke area acara Rakernas. Dia mencurigai ada oknum di luar undangan resmi PDIP, merupakan sindikat pelaku pencurian tersebut. “Nah, kalau aku sih ya udah ditugasin di sana, ber-ID gitu ada ID-nya, kok mungkin ya yang nggak ber-ID bisa masuk seperti itu, ya curiga tipis-tipis boleh lah ya,” imbuh dia.
Senada dengan Juan dan Putra, korban lain yaitu Bene, Wartawan Kompas TV juga membeberkan kesaksiannya usai dua telepon genggamnya raib sekaligus, saat meliput Rakernas PDIP. Dia menyoroti kejadian yang sama pada Rakernas PDIP sebelumnya, tahun lalu. Bene sempat heran, karena menurut dia, di lokasi Rakernas ada tim pengamanan yang berjaga, yaitu Satgas Cakra Buana.
“Ini aku juga baru denger nih ternyata di tahun lalu, juga ada kehilangan handphone, ada lah rekan media juga. Kalau aku ya sebagai wartawan melihat di Rakernas PDIP itu kan banyak Satgas Cakra Buana yang berjaga di setiap akses masuk dan pojok tempat acara,” ungkap Bene.
Saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Pademangan, Jakarta Utara telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hal itu tercantum dalam Laporan Polisi LP/B/ 290 / V /2024/ SPKT/SEK. DEMANG /RESTRO JAKUT/PMJ, pada Jumat, 24 Mei 2024 tentang Pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHPidana.
“Pada hari tanggal tersebut di atas diduga telah terjadi Tindak Pidana Pencurian singkatnya sbb: Korban bekerja sebagai wartawan beserta dengan rekan rekan wartawan lainnya sedang meliput acara Rakernas PDIP di Ancol dan pada saatberdesak desakan Handphone para korban hilang,” demikian bunyi Surat Tanda Bukti Laporan/Pengaduan yang diterbitkan oleh Polsek Pademangan, Jakarta Utara.
Menyikapi kehilangan sejumlah telepon genggam wartawan, Koordinator Keamanan Rakernas PDI Perjuangan Ronny Talapessy meminta maaf atas kejadian yang kurang memberikan keamanan dan kenyamanan kepada media. Tempat yang diduga sebagai lokasi kehilangan ponsel itu berada di lantai satu yang merupakan area terbuka untuk publik.
"Kami telah melakukan pengamanan dengan maksimal, tetapi ketika dalam proses peliputan yang mengakibatkan kerumunan kami tidak dapat memonitor semua rekan-rekan media satu persatu," ujarnya. "Fokus pengamanan kami yang terpenting adalah tidak terjadi keributan atau kekacauan di area seputar acara."
Pilihan editor: Andika Perkasa Siap Maju di Pilkada Jakarta jika Ditugaskan PDIP
Catatan koreksi:
Artikel ini telah mengalami perubahan pada Sabtu, pukul 14.40, setelah ada penjelasan dari pihak panitia rakernas PDIP atas kasus tersebut.