Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siswanto memilih memancing untuk mengurangi beban pikirannya usai rumahnya terendam banjir sejak Senin kemarin. “Ini cari hiburan aja gitu, kan, daripada suntuk,” ucap warga RT. 4, RW. 7, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan itu saat ditemui, Selasa, 4 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siswanto duduk bersama pancingannya di aspal jalanan yang menurun. Tidak sampai satu meter di depannya, tampak genangan air yang mencapai atap rumah warga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Siswanto, warga bisa mendapatkan ikan lele atau ikan mas. Bahkan, kata dia, ada warga yang berhasil mendapatkan satu karung ikan.
Siswanto bercerita, air masuk ke rumah warga sejak Senin dini hari. Dia pun sempat menyelamatkan barang-barang ke lantai dua. Meski Senin sore banjir sempat surut, tapi hujan deras membuat ketinggian air kembali meningkat. “Ya habislah semuanya, tinggal baju aja yang ada di badan ini,” kata dia. Saat ini, Siswanto bersama warga Rawajati lainnya mengungsi di posko banjir yang berlokasi di puskesmas.
Ketua RT. 4, RW. 7, Ihin Solihin, mengatakan wilayah yang paling terdampak adalah RT. 2 dan RT. 4. “Ketinggian (air) yang sekarang itu paling sekitar 2 meter lebih,” ucap Ihin ketika ditemui di Puskesmas Rawajati.
Menurut Ihin, ada sekitar 50 keluarga yang mengungsi akibat banjir ini, yang mana 30 di antaranya mengungsi di puskesmas. Dia menyebut pemerintah telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji. Namun, belum ada bantuan berupa obat-obatan.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan mencatat, hingga Selasa, 4 Maret 2025 pukul 12.00 WIB, genangan yang tersisa di Jakarta terjadi di 105 RT dan lima ruas jalan. Wilayah yang masih terendam banjir Jakarta itu berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
“Yang paling banyak terdampak sekarang itu di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur ya dengan ketinggian di atas satu meter,” ujar Yohan saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025.
Oyuk Ivani S berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Foto 
