Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Dua pemuda, satu di antaranya diketahui bernama Diki Permana, 18 tahun, melompat ke Sungai Cisadane saat terpojok berpapasan dengan arak-arakan geng motor yang melintas di Jembatan Pintu Air Bendung Pintu 10 terbentang di atas Cisadane pada Ahad, 26 Mei 2024 pukul 4.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Maryono menyatakan pihaknya telah mengerahkan tim untuk mencari korban. “Masih dalam pencarian," katanya lewat pesan singkat pada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim BPBD pun bergerak menyisir Sungai Cisadane dengan perahu karet sejak pagi hingga Ahad petang. Pencarian korban belum menunjukan titik terang.
Seorang warga memberikan kesaksian jika satu korban lain yang belum diketahui identitasnya berhasil diselamatkan warga Mekarsari, Neglasari. "Benar tadi jam empat pagi ada yang nyemplung ke kali dua orang karena ketakutan dikejar gangster. Satu orang selamat,"kata Perempuan yang disapa Bu RT dalam video beredar.
Dua korban melompat itu, menurut Bu RT, merupakan warga sekitar yang pulang pagi usai bermain, bukan musuh gangster yang sedang berkeliaran di tengah kota Tangerang.
Bu RT ini berharap Kapolres Metro Tangerang perhatian dan menindak geng motor yang kerap berkeliaran meresahkan warga. Apalagi mereka berkonvoi dengan 20-an kendaraan dan membawa senjata tajam.
Catatan Tempo, sepekan sebelumnya arak-arakan kendaraan sepeda motor diduga geng motor berkonvoi di jalan Raya Hasyim Ashari dari arah Kota Tangerang ke arah Cipondoh. Tepat di depan rumah makan Mie Gacoan tak jauh dari Taman Royal, mereka terlihat berteriak-teriak dan mengacungkan senjata tajam celurit.
Berdasarkan kesaksian warga bernama Meliana, konvoi serupa sudah beberapa hari belakangan terlihat di jalan Hasyim Ashari. Arak-arakan itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian.
Menurut Meliana arak-arakan sepeda motor itu terlihat pada Jumat malam sekitar pukul 22.15 WIB. Terlihat riuh di depan Mie Gacoan dan berputar arah.
"Seperti tawuran, tapi tidak tahu peristiwa persisnya. Karena ada yang berlarian masuk gang. Itu yang membuat warga ketakutan," kata Meliana.
Meliana berharap aparat kepolisian segera bertindak sebelum jatuh korban. Pasalnya konvoi sepeda motor dengan pengendara berboncengan, malah ada yang bonceng tiga.
Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho belum menanggapi konfirmasi Tempo.
Pilihan Editor: Bakar Gedung Sekolah di Paniai, TPNPB-OPM: Papua Merdeka Anak-anak Kami Sekolah di Eropa