Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agen BRILink Mekaar Membuat Lompatan Pendapatan

Esti menjadi Agen BRILink Mekaar, yang membawa lompatan pendapatan yang signifikan baginya.

30 Januari 2024 | 17.03 WIB

Agen BRILink Mekaar Membuat Lompatan Pendapatan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Pagi ini, wajah ceria terpancar dari para ibu-ibu nasabah Mekaar, yang penuh antusias menanti kedatangan Presiden Jokowi. Acara bertajuk "Semangat Berusaha untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Pra Sejahtera" ini diadakan di Lapangan Keyongan Kidul, Sabdodadi, Bantul. Presiden Jokowi dijadwalkan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada 5000 nasabah Mekaar Kabupaten Bantul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Esti Riyani, seorang perempuan hebat dari Desa Pringgolayan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, adalah salah satu dari ribuan nasabah Mekaar yang hadir. Baginya, Mekaar adalah pahlawan yang membantu meningkatkan usaha dan kesejahteraannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tahun 2012, di rumah saya buka toko kelontong. Waktu itu usaha masih tersendat-sendat. Tapi alhamdulillah, tahun 2015 saya gabung menjadi nasabah Mekaar dan seperti kedatangan malaikat. Modal datang, toko saya jadi tambah komplit," ujar Esti.

Esti, perempuan berusia 43 tahun ini, bergabung sebagai nasabah Mekaar pada tahun 2015. Awalnya, ia mendapatkan pembiayaan Mekaar sebesar Rp 2 juta. Namun, dengan berkembangnya usahanya, kini ia mendapatkan pembiayaan sebesar Rp 8 juta.

Selain itu, Esti juga aktif dalam Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), di mana ia sering memotivasi anggota kelompoknya untuk tetap konsisten. Melalui PKM, Esti mendapatkan inspirasi untuk meningkatkan pengetahuan berusaha.

"Ikut PKM sangat membantu menjaga semangat saya untuk terus berusaha. Melalui PKM tahun 2018, saya punya usaha baru, yaitu usaha londre yang saya beri nama Agrian," tambah Esti.

Esti juga mengungkapkan bahwa program Mekaar telah membantunya mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). "Pokoknya, PKM manfaatnya luar biasa. Atas saran teman-teman, saya juga jualan macam-macam es dan minuman lainnya. Kalau tidak PKM, mungkin ide saya akan berhenti," ucap Esti dengan antusias.

Beberapa bulan terakhir, 

Pagi ini, wajah ceria terpancar dari para ibu-ibu nasabah Mekaar, yang penuh antusias menanti kedatangan Presiden Jokowi. Acara bertajuk "Semangat Berusaha untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Pra Sejahtera" ini diadakan di Lapangan Keyongan Kidul, Sabdodadi, Bantul. Presiden Jokowi dijadwalkan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada 5000 nasabah Mekaar Kabupaten Bantul.

Esti Riyani, seorang perempuan hebat dari Desa Pringgolayan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, adalah salah satu dari ribuan nasabah Mekaar yang hadir. Baginya, Mekaar adalah pahlawan yang membantu meningkatkan usaha dan kesejahteraannya.

"Tahun 2012, di rumah saya buka toko kelontong. Waktu itu usaha masih tersendat-sendat. Tapi alhamdulillah, tahun 2015 saya gabung menjadi nasabah Mekaar dan seperti kedatangan malaikat. Modal datang, toko saya jadi tambah komplit," ujar Esti.

Esti, perempuan berusia 43 tahun ini, bergabung sebagai nasabah Mekaar pada tahun 2015. Awalnya, ia mendapatkan pembiayaan Mekaar sebesar Rp 2 juta. Namun, dengan berkembangnya usahanya, kini ia mendapatkan pembiayaan sebesar Rp 8 juta.

Selain itu, Esti juga aktif dalam Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), di mana ia sering memotivasi anggota kelompoknya untuk tetap konsisten. Melalui PKM, Esti mendapatkan inspirasi untuk meningkatkan pengetahuan berusaha.

"Ikut PKM sangat membantu menjaga semangat saya untuk terus berusaha. Melalui PKM tahun 2018, saya punya usaha baru, yaitu usaha londre yang saya beri nama Agrian," tambah Esti.

Esti juga mengungkapkan bahwa program Mekaar telah membantunya mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). "Pokoknya, PKM manfaatnya luar biasa. Atas saran teman-teman, saya juga jualan macam-macam es dan minuman lainnya. Kalau tidak PKM, mungkin ide saya akan berhenti," ucap Esti dengan antusias.

Beberapa bulan terakhir, Esti juga menjadi Agen BRILink Mekaar, yang membawa lompatan pendapatan yang signifikan baginya. "Sejak akhir tahun ini, saya menjadi agen BRILink Mekaar, ternyata banyak tambahan pendapatan saya karena menjadi agen BRILink. Kebetulan karena dekat kampus, jadi Agen BRILink saya ramai," ujarnya dengan senyum bahagia.

Selain dari sudut pandang nasabah, Susanto, Regional Micro Banking BRI Yogyakarta (RO), dan Wisnandi, EVP PT PNM, menegaskan pentingnya sinergi BRILink Mekaar. "Dengan menjadi agen BRILink Mekaar, nasabah PNM dapat meningkatkan pendapatannya. Dan yang tak kalah pentingnya, lingkungan sekitar akan lebih mudah mengakses transaksi perbankan," tutur Susanto.

Kisah Esti Riyani dan ribuan nasabah Mekaar lainnya menjadi bukti nyata bahwa semangat berusaha dan dukungan dari program-program seperti Mekaar dan BRILink dapat mengubah hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera.(*)

"Sejak akhir tahun ini, saya menjadi agen BRILink Mekaar, ternyata banyak tambahan pendapatan saya karena menjadi agen BRILink. Kebetulan karena dekat kampus, jadi Agen BRILink saya ramai," ujarnya dengan senyum bahagia.

Selain dari sudut pandang nasabah, Susanto, Regional Micro Banking BRI Yogyakarta (RO), dan Wisnandi, EVP PT PNM, menegaskan pentingnya sinergi BRILink Mekaar. "Dengan menjadi agen BRILink Mekaar, nasabah PNM dapat meningkatkan pendapatannya. Dan yang tak kalah pentingnya, lingkungan sekitar akan lebih mudah mengakses transaksi perbankan," tutur Susanto.

Kisah Esti Riyani dan ribuan nasabah Mekaar lainnya menjadi bukti nyata bahwa semangat berusaha dan dukungan dari program-program seperti Mekaar dan BRILink dapat mengubah hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus