Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nova baru saja turun pesawat dari Medan, Sumatera Utara, di Bandar Udara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten. Sambil membawa dua kardus berisi oleh-oleh, dia memilih menggunakan travellator atau moving walkway menuju pintu transit ke Kalimantan. Matanya sesekali melirik lukisan-lukisan yang berada di sepanjang travellator.
“Lumayan untuk cuci mata,” kata perempuan yang bekerja di Kalimantan itu melihat lukisan-lukisan yang menggambarkan peran Polri terhadap difabel. Nova bersyukur, pajangan lukisan mampu memanjakan mata dan mengusir lelah sejenak.
Terminal 3 Kedatangan Bandara Sukarno-Hatta dipilih menjadi ajang memerkan lukisan karya seniman jalanan dan disabilitas dalam Police Art Festival (PAF) 2022. Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan bandara menjadi tempat pameran karena merupakan ruang publik. “Kami berharap pada 2023 semakin banyak lagi moda transportasi udara di Terminal 3, sehingga para penumpang bisa melihat langsung karya seni dari teman-teman difabel. Itu juga bisa menjadi bentuk apresiasi yang bisa dilihat oleh penumpang,” ujarnya, Kamis, 29 Desember 2022.
Menurut Dedi, pameran karya pelukis PAF 2022 di Bandara Sukarno-Hatta untuk memberikan motivasi, semangat dan harapan kepada teman-teman difabel. “Bahwa hasil karya mereka dihargai dan dipajang. Kami pertontonkan, kami lihatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa mereka bisa berkarya untuk bangsa Indonesia,” tuturnya.
Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Gatot Repli Handoko, mengatakan pameran sebagai bentuk apresiasi teman-teman difabel. “Pameran ini menjadi tempat mereka berekspresi,” ucapnya.
Polri, kata dia, berencana akan mengadakan kegiatan sejenis dengan skala lebih besar. “Kalau bisa kami buat dalam bentuk Rekor MURI. Semua disabilitas kami undang untuk menghasilkan karyanya,” ujar Gatot.
Senior Manager Service and Facility Terminal 3 Bandara Sukarno-Hatta, Muhammad Syahril, bangga dapat mendukung pameran pelukis difabel. Dia mengatakan perusahaan mendukung kegiatan karya seni di Tanah Air dipamerkan di area bandara. “Bisa menjadi etalase produk seni yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Pameran di area bandara agar pengguna jasa dapat menikmati karya seni dari para seniman, khususnya difabel. “Kami bangga bisa mendukung kegiatan Polri untuk meningkatkan seniman-seniman disabilitas sehingga mereka bisa maju lagi,” kata Syahril.
Direktur Utama Tempo Inti Media Harian Meiky Sofyansyah, mengatakan pameran ini merupakan langkah kedua dari kegiatan PAF 2022. “Kali ini Polri didukung Angkasa Pura II memajang karya seniman disabilitas,” ujarnya.
Tempo, kata Meiky, mengapresiasi Polri dan Angkasa Pura II memberikan ruang, khususnya kepada seniman difabel, menampilkan karyanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini