Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Setelah meninjau Command Centre atau Pusat Pengendalian Pemerintahan Daerah berbasis Teknologi Informasi (TI), Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Arsul Sani, SH, MSi, Pr.M menilai Kabupaten Sumedang patut dijadikan model Kabupaten digital di Indonesia.
"Tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sumedang kini selangkah lebih maju. Mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, sampai Desa sudah berbasis digital," kata Arsul saat kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang belum lama ini.
Pemerintahan modern di era disruptif ini, kata Arsul, harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis. "Sumedang telah memulainya dan melakukan lompatan pemerintahan dengan menerapkan Sisten Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara holistik di setiap jenjang pemerintahan. Indeks SPBE Sumedang tahun 2020 menembus 3,81 atau terbaik di Indonesia.”
Menurut dia, bukan hanya di tingkat Kabupaten dan Kecamatan, Desa-Desa di Kabupaten Sumedang sudah memiliki Mini Command Center. Disana tersaji lengkap data Desa sampai tingkat keluarga. "Canggih, para Camat dan Kepala Desa di Sumedang mulai belajar mengambil keputusan berdasarkan data analisis dari big data yang ada di Mini Command Center," kata Arsul.
Arsul menuturkan urgensi melakukan akselerasi reformasi birokrasi, bahkan lompatan birokrasi dengan dibantu teknologi informasi. "Sumedang sudah memberikan praktik baik (best practice) transformasi digital. Ini langkah kongkrit reformasi birokrasi. Saya sarankan kepada pihak eksekutif, silahkan kombinasikan dengan praktik masa depan (future practice), jadikan Sumedang model Kabupaten digital di Indonesia. Amati, modifikasi lalu replikasi ke Kabupaten/Kota lainnya," kata dia.
Bupati Sumedang kemudian mengeksplor langsung kecanggihan Command Center Kabupaten Sumedang kepada Wakil Ketua MPR-RI yang juga anggota DPR RI Komisi III tersebut. Dari Command Center, Bupati Sumedang melakukan proses pengambilan keputusan berdasarkan Big Data dalam koridor Sumedang Satu Data. "Good data, good decision, good result. Sumedang satu data menjadi kata kuncinya," ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Teknologi informasi dan big data, kata Dony, hanya alat saja. Muaranya adalah kesejahteraan masyarakat. Bagaimana kita merumuskan dan melaksanakan kebijakan berdasarkan data (evidence based policy), sehingga keputusannya tepat dan hasilnya optimal, yakni membidik langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat.(*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini