Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BNPT: Bali Work Plan Turunkan Ancaman Terorisme di ASEAN

Sebanyak 63 aksi yang tersebar dalam 4 pilar utama telah diimplementasikan oleh badan-badan sektoral ASEAN, mitra dialog/pembangunan, entitas PBB, serta organisasi internasional yang relevan.

27 September 2024 | 14.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto bersama The 4th Bali Work Plan Multi-Sectoral Task Force (MTF) Meeting dan The 4th ASEAN Partners Meeting for the Implementation of the Bali Work Plan 2019-2025 yang diselenggarakan di Bali 26 September 2024. Dok. BNPT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sekaligus Chair of SOMTC Working Group on Counter-Terrorism, Andhika Chrisnayudhanto mengatakan, Bali Work Plan berdampak pada menurunnya ancaman dan serangan terorisme di kawasan ASEAN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi dampak baik dari pelaksanaan Bali Work Plan ini menunjukkan bahwa ASEAN itu tingkat ancaman terorismenya berkurang,” ujarnya dalam rangkaian kegiatan The 4th Bali Work Plan Multi-Sectoral Task Force (MTF) Meeting dan The 4th ASEAN Partners Meeting for the Implementation of the Bali Work Plan 2019-2025, di Bali, pada Kamis, 26 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, sebanyak 63 aksi yang tersebar dalam 4 pilar utama telah diimplementasikan oleh badan-badan sektoral ASEAN, mitra dialog/pembangunan, entitas PBB, serta organisasi internasional yang relevan.

Keempat pilar tersebut berfokus pada pencegahan radikalisasi dan ekstremisme kekerasan, penanggulangan radikalisasi dan penguatan program deradikalisasi, penegakan hukum dan penguatan legislasi nasional terkait pencegahan radikalisasi dan ekstremisme kekerasan dan kemitraan serta kerja sama di tingkat kawasan.

Walaupun ancaman dan serangan terorisme telah mengalami penurunan, Andhika menyoroti beberapa isu penting yang muncul seperti radikalisasi melalui media online, meningkatnya keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme, serta radikalisasi di kalangan pemuda. Ia menekankan agar seluruh pihak yang terlibat dapat memperkuat kolaborasi dan merancang strategi yang tepat dalam implementasi Bali Work Plan.

"Ancaman terorisme masih nyata, mereka (kelompok teror) terus berupaya menemukan cara untuk meneruskan agenda dan memperluas jaringan, sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dan merumuskan strategi," ujar Andhika.

Untuk memperkuat keberlanjutan Bali Work Plan, fokus kerja sama akan ditingkatkan pada sejumlah prioritas, antara lain pencegahan konflik dan dialog, hak asasi manusia, pemberdayaan pemuda dan perempuan, kesetaraan gender, pendidikan, serta komunikasi strategis khususnya di dunia maya.

The 4th Bali Work Plan Multi-Sectoral Task Force (MTF) Meeting dan The 4th ASEAN Partners Meeting for the Implementation of the Bali Work Plan 2019-2025 diselenggarakan oleh SOMTC-Indonesia yang diketuai oleh Polri, bekerja sama dengan BNPT, yang didukung oleh ASEAN-USAID Partnership Program.

Dalam kesempatan ini, pemerintah Indonesia juga menyelenggarakan ASEAN-UK Regional Workshop Series on Counter-Terrorism and Violent Extremism (CTVE). Lokakarya yang didukung pemerintah Inggris tersebut merupakan kolaborasi yang selaras dengan implementasi Bali Work Plan 2019-2025. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus