Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Dapur Umum di UPT Kemensos Penuhi Kebutuhan Makanan dan Nutrisi Masyarakat

Pengelolaan dapur umum dibuka dan bersinergi dengan instansi terkait di wilayah tugas masing-masing UPT.

10 Juli 2021 | 14.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Sejalan dengan instruksi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, untuk mengaktivasi dapur umum, balai sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Sosial langsung tancap gas. Pengelolaan dapur umum dibuka dan bersinergi dengan instansi terkait di wilayah tugas masing-masing UPT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mensos Tri Rismaharini menyatakan, makanan siap saji disalurkan untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM baik TNI, Polri, dan Satpol PP di sekitar DKI Jakarta dan wilayah penyangga ibukota, juga di wilayah tugas masing-masing UPT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Jakarta, dapur umum Kemensos dipusatkan di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan. Risma telah mengecek kesiapan operasional dapur umum dalam membantu kebutuhan makanan siap saji. Ia blusukan dengan menanyakan kesiapan bahan masakan seperti sayuran dan daging.

Risma juga tampak ikut mengolah bahan masakan ke dalam wajan besar. Bila sebelumnya dapur umum TMPNU Kalibata rata-rata memproduksi 10 ribu kotak makanan siap saji dan 10 ribu butir telur rebus setiap hari, saat ini produksi sudah ditingkatkan. Data dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), dapur umum TMPNU Kalibata telah mencapai 15 ribu kotak makanan siap saji per hari.

Kemensos telah mendirikan beberapa dapur umum, yakni di Kantor Kemensos Salemba, TMPNU Kalibata, Kota Surabaya, Kota Bandung, dan Kota Surakarta. Atas instruksi Mensos, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin melalui Direktur PSKBA, Syafii Nasution mendirikan dapur umum di tiga kota lainnya, yakni Bogor, Yogyakarta, dan Denpasar.

Dengan demikian, sudah tujuh dapur umum Kemensos beroperasi untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung di Jawa dan Bali.

Dapur umum Kemensos di Kota Surakarta didukung oleh 12 personel dan mampu memproduksi dan mendistribusikan telur rebus sebanyak 1.880 paket (3.760 butir). Operasionalisasi dapur umum dilengkapi dengan 1 unit tenda merah putih, 1 unit truk dapur umum, 1 unit mobil Rescue Tactical Unit (RTU), dan 1 unit kendaraan operasional Balai Besar Prof. Dr. Soeharso.

Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, Kemensos juga membantu penyaluran sebanyak 4.097 telur rebus untuk tenaga kesehatan, relawan  dan warga yang melakukan isolasi mandiri terpusat.

Sedangkan di Yogyakarta, Kepala BBPPKS Yogyakarta, Murhardjani, menyatakan Posko Dapur Umum dibangun di BBPPKS Kampus Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman dengan dukungan 1 unit truk Dapur Umum Lapangan.

“Mulai hari ini (Sabtu, 10/07) diproduksi telur rebus sebanyak 1.000 butir. Posko Dapur Umum dioperasikan oleh personel gabungan dari Dinas Sosial DI Yogyakarta, BBPPKS Yogyakarta, BBPPKS Yogyakarta dan Tagana DI Yogyakarta,” kata Murhardjani.

Dari Kabupaten Bogor, Kepala Balai Ciung Wanara, Siti Sari Rumayanti menyatakan, telah mendirikan dan mengoperasionalkan dapur umum dengan kapasitas produksi 1000 butir telur matang per hari atau untuk 500 orang.

“Penyaluran telur untuk penambahan nutrisi bagi tenaga kesehatan di wilayah Bogor. Kami kirimkan untuk 200 orang tenaga kesehatan (400 butir) di RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang sebanyak 300 butir (150 paket), dan RSUD Cileungsi 300 butir (150 paket),” ujar Siti Sari.

Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama PPKM Darurat dengan menyalurkan tiga jenis bansos, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Kemensos bekerja sama dengan Bulog juga menyalurkan beras 10 kg untuk KPM PKH dan KPM BST, yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak pandemi.(*)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus