Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gojek Semakin Memudahkan Masyarakat Serap Jejak Karbon

Selain dari kendaraan bermotor, pengguna aplikasi Gojek kini juga dapat menghitung jejak karbon pada TV, AC, kulkas, dan laptop.

5 Februari 2021 | 20.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
GOJEK (fiTur GoGreener Carbon Offset).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS - Gojek menambahkan sejumlah layanan baru dalam fitur GoGreener Carbon Offset agar pengguna dapat dengan lebih mudah menjalani gaya hidup peduli lingkungan. Hal ini juga semakin melengkapi layanan yang telah ada sebelumnya, yaitu; (1) kalkulator karbon ilmiah (2) konversi hasil perhitungan jejak karbon ke jumlah pohon yang dibutuhkan, hingga (3) monitoring dashboard untuk melihat status kesehatan pohon, yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pengembangan fitur ini tidak lepas dari tingginya antusiasme para pelanggan terhadap fitur GoGreener Carbon Offset di aplikasi Gojek. Hal Ini dibuktikan dengan tercapainya target penanaman pohon dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak diluncurkan, bahkan target pohon untuk wilayah DKI Jakarta telah tercapai hanya dalam satu bulan,” ujar Group Head of Sustainability Gojek, Tanah Sullivan hari Kamis 4 Februari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, 1.500 pohon mangrove (bakau) berhasil ditanam di Jakarta, Demak dan Bontang pada Desember 2020 sebagai bagian dari fase pertama penanaman pohon GoGreener Carbon OffsetTerdapat tiga pengemabngan pada tahap ini. Pertama, pengguna dapat menghitung jejak karbon pada televisi, AC, kulkas, dan laptop, kedua,wilayah penanaman pohon diperluas hingga wilayah Semarang dan Surabaya, ketiga, Penegasan komitmen Gojek untuk menggandakan jumlah pohon yang ditanam oleh konsumen di total lima lokasi di Indonesia.

Menurut Founder dan CEO Jejak.in, Arfan Arlanda, terpilihnya Semarang lantaran tingginya tingkat abrasi yang mengancam keberlangsungan hidup nelayan di pesisir Tambakrejo. Sedangkan Surabaya dipilih karena Desa Wonorejo merupakan kawasan rehabilitasi mangrove yang berguna untuk habitat kepiting bakau yang jadi sumber penghidupan masyarakat sekitar. Jejak.in merupakan platform penghitung jejak karbon yang diajak Gojek bekerja sama dalam gerakan penghijauan ini.

“Kesamaan misi yang kuat dengan Gojek dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup merupakan salah satu alasan keberlanjutan kolaborasi kami. Aksi iklim untuk menjaga bumi, termasuk upaya-upaya menekan peningkatan suhu bumi, membutuhkan usaha kolektif dari semua pihak. Kami yakin Gojek sebagai platform yang digunakan setiap hari dan memiliki jangkauan luas dapat mempercepat perubahan perilaku dalam skala besar,” kata Arfan.

Mengajak Masyarakat untuk lebih Peduli Lingkungan

Sebagai informasi, langkah peduli lingkungan adalah hal yang harus menjadi perhatian semua pihak, hingga ke level individu. Laporan Bain & Company Desember 2020 bertajuk Southeast Asia’s Green Economy memperkirakan bahwa emisi karbon dioksida (CO2) di Asia Tenggara akan meningkat hingga 60 persen pada 2040.

Padahal, peningkatan kadar CO2 dapat mempengaruhi peningkatan suhu bumi yang berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Karena itu, GoGreener Carbon Offset berbasis data dan sains ini merupakan langkah penting untuk menyelamatkan bumi, dan generasi mendatang. Hal ini juga turut dikemukakan oleh Dr Beria Leimona pada konferensi pers GoGreener Carbon Offset, Kamis 4 Februari.

Masyarakat yang ingin berkontribusi dalam gerakan ini dapat melalui aplikasi Gojek. Pada layar utama, gulir ke bawah hingga menemukan “Berapa Emisi Karbonmu?”. Klik, dan mulai hitung jejak karbon dengan mengisi kolom rata-rata jarak motor dan mobil per hari, rata-rata jam penggunaan AC, penggunaan TV, laptop, dan jenis atau ukuran kulkas (1,2, atau 3 pintu). Dari hasil perhitungan tersebut akan muncul total jejak karbon pengguna dan jumlah pohon yang dibutuhkan.

Setelah itu, pengguna dipersilakan memilih daerah untuk menyumbang pohon sesuai hasil dari penghitungan jejak karbon. Selanjutnya membeli pohon tersebut dengan cara membayarnya lewat GoPay.

Seluruh tahapan GoGreener Carbon Offset, dari perhitungan jejak karbon di awal, konversinya ke satuan pohon yang perlu ditanam, sampai di mana serta kapan pohon akan ditanam, sangat transparan.

Transparansi juga menjadi prinsip kami dalam melengkapi fitur ini dengan monitoring dashboard yang menyajikan data pertumbuhan pohon, seperti diameter dan tinggi batang, sampai foto pohon untuk melihat warna dan tingkat kesehatan daun,” kata Tanah Sullivan. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus