Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS-Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun. berbagai kebijakan Pemerintah dan penanganan secara serius membuahkan hasil dan menunjukkan indikasi membaik. Kasus positif Covid-19 di Tanah Air dapat ditekan, menurun atau bahkan melandai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun demikian, upaya pencegahan dini terhadap potensi gelombang ketiga pandemi di Indonesia harus selalu ditegakkan. Semua pihak harus tetap siaga. Upaya penanganan pandemi sudah dilakukan oleh semua pihak, terutama oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang didukung berbagai elemen termasuk korporasi dunia digital seperti Grab Indonesia. Menarik untuk dilihat bagaimana perusahaan aplikasi super (super-app) ini selama setahun terakhir mendukung kerja pemerintah Indonesia dalam membantu percepatan vaksinasi massal agar tepat sasaran dan sesuai target.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grab Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta pertama yang berkolaborasi dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, untuk menghadirkan pusat vaksinasi massal dalam rangka percepatan distribusi vaksin di Indonesia. Tercatat sejak Februari 2021, Grab bersama Good Doctor mengembangkan Grab Vaccine Center di 54 kota dan kabupaten di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan. Grab Vaccine Center kini telah memvaksinasi ratusan ribu mitra pengemudi di 54 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Bahkan di belasan kota di Indonesia, 100% mitra pengemudinya telah divaksinasi.
Dukungan Grab ini dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk nyata suksesnya kemitraan strategis pemerintah dan swasta. Sebagai perusahaan teknologi, tentunya peran digitalisasi Grab sangat bernilai dalam membantu pelaksanaan vaksinasi yang berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran. Grab mengandalkan platformnya sebagai sarana informasi dan edukasi vaksin Covid-19 yang andal dalam mengurangi potensi misinformasi di masyarakat.
Hasilnya, upaya ini meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi pemerintah. Selain itu, layanan konsultasi kesehatan dalam aplikasi (in-app) yang ditangani tenaga medis profesional dari Good Doctor juga dinilai responsif terhadap pertanyaan masyarakat seputar vaksin.
Salah satu terobosan inovatif Grab lainnya adalah percepatan vaksinasi lansia dengan sistem drive thru, yang memungkinkan proses vaksinasi dilakukan tanpa harus turun dari mobil dan masyarakat dapat menggunakan aplikasi untuk mendapatkan vaksinasi. Selain itu, masyarakat kini juga dapat membuka akses Peduli Lindungi langsung dari aplikasi Grab di ponsel melalui integrasi aplikasi yang dikelola Kementerian Kesehatan ke dalam ekosistem Grab.
Sebagai bentuk perhatian terhadap inklusivitas, Grab dan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berinisiatif mendirikan pusat vaksinasi inklusif untuk 10.000 penyandang disabilitas, lansia, dan pekerja publik sektor pariwisata dan transportasi.
Bentuk atensi korporasi seperti Grab semakin terlihat nyata dengan adanya program Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) yang diluncurkan bersama Emtek dan Bukalapak pada Oktober 2021. Kota Masa Depan merupakan program akselerator ekstensif dengan target
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil di Indonesia. Ada tiga prioritas yang menjadi fokus yaitu vaksinasi, adopsi platform digital (onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak) dan pelatihan/pendampingan UMKM untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital. Program ini dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan berlanjut secara bertahap di Solo, Malang, Gowa, dan Pekanbaru hingga akhir Desember 2021 dengan target 10.000 UMKM.
Upaya yang dilakukan Grab ini menunjukkan bahwa korporasi memiliki peran besar bagi peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat yang mengalami tekanan dan kondisi sulit, perlu dukungan konkret yang dapat langsung dimanfaatkan komunitas. Ini memberikan harapan dan semangat untuk bangkit dan membangun optimisme publik terhadap pemulihan ekonomi global dan nasional. Pemulihan konektivitas global mutlak perlu dilakukan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi yang terdampak pandemi selama hampir dua tahun ini.
Langkah konkret ini sejalan dengan program Grab Holdings yang belum lama ini meluncurkan GrabForGood —sebuah program dana abadi dengan dana awal US$275 juta— sebagai respons atas tantangan yang ada. Inisiatif ini mengindikasikan bahwa keberlangsungan hidup masyarakat penting untuk dijaga dan didukung. Ini menunjukkan juga bahwa dalam kondisi sulit, korporat pun siap bergotong royong meringankan beban sesama.
Menurut pengamat ekonomi yang juga Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya, inisiatif GrabForGood ini perlu diapresiasi sebagai langkah riil dalam kerangka gotong royong. “Ini merupakan bentuk solidarity economics yaitu sektor super-app yang kuat bersinergi dan menjalin hubungan jangka panjang dengan para mitranya dalam rangka saling mendukung, terutama di masa pandemi yang penuh tantangan ini,” katanya.
Apalagi, dana program GrabForGood tersebut dipergunakan secara luas untuk mendukung aktivitas yang memiliki dampak sosial dan lingkungan seperti penanganan bantuan kesehatan, pendidikan, bantuan keuangan dan program-program lingkungan.
”Tentunya ini merupakan hal penting untuk menumbuhkan optimisme publik tentang pemulihan ekonomi dan konektivitas global untuk pertumbuhan dan kesejahteraan,” katanya. (*)