Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Ganjar Cek Mal di Semarang

Situasi salah satu mal di Semarang tampak cukup ramai oleh para pengunjung yang harus menunjukkan kartu vaksin atau scan barcode di aplikasi PeduliLindungi.

13 Agustus 2021 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Pemerintah pusat melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Masa uji coba itu berlangsung selama satu pekan, yaitu pada 10-16 Agustus 2021.

Selama masa uji coba, pusat perbelanjaan dan mal diizinkan beroperasi pukul 10.00-20.00 WIB dengan kapasitas maksimal 25 persen. Selain itu, seluruh pengunjung termasuk pegawai harus sudah divaksin dan dapat dibuktikan dengan Sertifikat Vaksin dalam aplikasi PeduliLindungi.

Mengawal kebijakan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek situasi di salah satu mal di Kota Semarang, Rabu 11 Agustus 2021. Situasi tampak cukup ramai oleh para pengunjung yang harus antre di pintu masuk untuk menunjukkan kartu vaksin atau scan barcode di aplikasi PeduliLindungi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Ganjar puna harus download aplikasi terlebih dahulu. "Ini baru uji coba, jadi terpaksa kita menerima dulu kondisi ini. Apapun yang terjadi, pemerintah punya keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," katanya.

Di dalam mal, selain menyapa pengunjung, Ganjar sempat masuk ke beberapa gerai.  "Sudah buka ya mas? Gimana rame nggak. Sudah ada yang beli belum?," tanya Ganjar pada para penjaga gerai.  Mereka menjawab, sejak dibuka Selasa 10 Agustus, mal sudah mulai ramai dan jualan juga laku. "Sudah pak, mulai banyak yang beli," ujarnya.

Ganjar mengatakan, dari pantauannya pembukaan mal di Semarang berjalan lancar. Masyarakat bisa tertib dan teratur untuk mematuhi protokol kesehatan. "Saya cek rata-rata mereka siap menjalankan prokes. Masker nggak boleh dicopot, mereka juga mau antri dengan baik. Kalau ini bisa dipertahankan, maka ekonomi bisa tumbuh lagi," katanya.

Disisi lain, Ganjar menyebut adanya syarat menunjukkan sertifikat vaksinasi untuk bisa masuk mal menurutnya kurang adil, karena banyak masyarakat yang belum divaksin karena jumlah vaksin masih terbatas. "Sebenarnya aturan itu nggak fair, karena banyak masyarakat yang rindu vaksin, tapi belum dapat sampai sekarang. Maka, tugas pemerintah sekarang adalah segera menyiapkan vaksin lebih banyak agar bisa mempercepat," ujarnya.

Ganjar menyatakan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Jawa Tengah. Caranya meminta tambahan alokasi vaksin. Untuk memenuhi target vaksinasi selesai pada Desember, Jateng membutuhkan vaksin 2,4 juta per minggu. Namun kiriman vaksin dari pemerintah pusat hanya 600-700 ribu.  Dengan alokasi vaksin lebih banyak untuk Jateng, Ganjar berharap semakin banyak masyarakat yang bisa beraktivitas normal atau masuk mal.  

Diinformasikan, pelaksanaan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri No 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Selain ketentuan jam operasional, kapasitas pengunjung, dan syarat menunjukkan sertifikat vaksin, anak di bawah 12 tahun dan orang tua di atas 70 tahun tidak diperkenankan masuk.Tempat hiburan seperti bioskop, tempat bermain anak, dan tempat hiburan lainnya masih ditutup untuk sementara waktu. Restoran hanya melayani take away (bawa pulang) dan pesan antar, kecuali di area terbuka.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus