Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Perpustakaan MPR dan Uninus menjalin kerja sama untuk mendorong literasi di masyarakat. Penandatanganan MoU dan MoA dilakukan di Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM), Universitas Islam Nusantara (Uninus), pada Sabtu, 9 September 2023 di Aula Gedung Pascasarjana Uninus, Kota Bandung, Jawa Barat. Pada hari yang sama juga digar seminar perpustakaan bertajuk Perspektif dan Kenyataan Profesi Pustakawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hadir dalam acara itu Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi Setjen MPR, Siti Fauziah, Wakil Rekor I Uninus, Endang Komara, Dekan FIKOM Uninus Undang Sudarsana M., Kepala Program Studi Ilmu Perpustakaan Rosiana Nurwa Indah, Pustakawan Madya MPR Yusniar, dan Pustakawan Muda MPR Satrya Yudha H.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutan, Siti Fauziah mengucapkan syukur sebab dirinya bisa berkunjung ke Uninus. “Allhamdulillah bisa datang ke kampus ini dalam menjalin kerja sama dan seminar," ujarnya.
Kerja sama yang dijalin dikatakan tidak hanya penting bagi MPR tapi juga penting buat Uninus.
Disampaikan kepada peserta kegiatan, MPR sudah lama memiliki perpustakaan, Koleksi yang ada tidak hanya buku cetak namun juga buku digital.
“Ribuan judul buku ada di Perpustakaan MPR," tuturnya.
Perpustakaan MPR memiliki kelebihan tersendiri dibanding perpustakaan yang lain, di mana ada koleksi buku yang tidak diperjualbelikan dan buku itu hanya ada di Perpustakaan MPR.
Disebut buku itu adalah buku Risalah Amandemen UUD NRI Tahun 1945 dari amandemen pertama hingga keempat.
“Buku ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang studi tentang ketatanegaraan," tuturnya.
Di hadapan civitas akademika Uninus, Siti Fauziah mengundang mereka berkunjung ke Perpustakaan MPR. “Bila ada yang ingin berkunjung ke Perpustakaan MPR, kami persilahkan," ujarnya.
“Kami menerima secara terbuka baik yang datang perorangan maupun kelompok," katanya, menambahkan.
Perpustakaan MPR sekarang bukan perpustakaan yang biasa lagi sebab selain memiliki berbagai bentuk buku, perpustakaan yang ada juga sudah dikelola oleh pustakawan madya dan muda.
Dirinya berharap kerja sama yang dijalin antara Perpustakaan MPR dan Uninus tidak hanya dalam kertas, tetapi juga dalam berbagai kegiatan. Jalinan kegiatan diharapkan tidak berhenti pada hari itu tetapi berkelanjutan di hari-hari berikutnya.
Untuk itu dalam seminar yang digelar, Siti Fauziah minta kepada civitas akademika Uninus aktif memberi masukan.
Perpustakaan MPR menjalin kerja sama dengan berbagai perpustakaan perguruan tinggi, menurut Siti Fauziah sebagai upaya meningkatkan literasi membaca di tengah masyarakat. Tingkat literasi di masyarakat diakui belum menggembirakan.
“Dengan kegiatan seperti ini kita bisa bangkitkan kembali literasi di masyarakat dan gairah membaca," katanya.
Endang Komara dalam sambutan mengungkap dari 78 negara yang diukur tingkat literasinya, Indonesia berada di peringkat 72. Ia juga menjelaskan, ketika berkunjung ke negara-negara maju, di mana di sana masyarakatnya tingkat literasinya sangat tinggi.
“Di kereta maupun di bis, mereka menggunakan waktu yang ada untuk membaca," ucapnya.
Untuk itu dirinya berharap kegiatan yang digelar dapat bermanfaat terutama untuk mengembangkan dan meningkatkan Prodi Ilmu Perpustakaan Uninus. Dengan demikian, bisa sejajar dengan perguruan tinggi yang lain.
Dalam seminar, Yusniar, Satrya Yudha, dan Rosiana Nurwa Indah, dengan dimoderatori oleh Pustakawan Muda MPR, Titin Hartini menyampaikan materi tetang pustakawan, perpustakaan, dan tantangannya. Acara seminar itu sangat dinamis, puluhan peserta antusias mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. (*)