Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Maraknya ketimpangan moral di tengah masyarakat saat ini, menyadarkan semua pihak bahwa bangsa Indonesia mengalami satu kehilangan yang besar, yakni pendidikan moral dan pemahaman nilai-nilai Pancasila.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gejala rindunya masyarakat terhadap Pendidikan Moral Pancasila (PMP) terlihat, dengan makin gencarnya berbagai elemen dan kelompok masyarakat yang mengajukan permohonan Sosialisasi Empat Pilar MPR. Sampai-sampai kami kewalahan membuat jadwal nya karena semakin banyaknya permohonan tersebut," kata Wakil Ketua MPR RI Mahyudin dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di aula Kecamantan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 10 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, rakyat juga sangat merindukan kembalinya Pendidikan Moral Pancasila (PMP) diajarkan di sekolah-sekolah, untuk membentengi rakyat Indonesia terutama generasi muda dari serbuan ketimpangan moral yang luar biasa merusak.
"Artinya apa, rakyat sebenarnya sangat merindukan apa-apa yang baik di era dahulu seperti pelajaran PMP tersebut. Sebab, Pancasila sebenarnya bukan sesuatu yang didoktrinkan yang diambil dari luar, dan dipaksa dimasukkan dalam kepala rakyat Indonesia. Pancasila itu lahir dari jiwa dan karakter rakyat Indonesia sendiri," ujarnya.
Mahyudin mengutarakan, hilangnya sesuatu yang bernilai di Indonesia memang kesalahan bangsa Indonesia sendiri, yang terkadang kurang menghargai nilai bangsa sendiri dan terlalu kagum dengan nilai-nilai asing, yang belum tentu bahkan kebanyakan tidak kompatibel dengan pribadi dan karakter rakyat Indonesia.
"Jadi tidak semua yang dari luar itu bagus. Inilah tantangan kita bersama-sama, menghargai bangsa terhadap nilai-nilai kita sendiri, dan menyeleksi nilai-nilai luar, baik atau malah merusak," ucapnya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan tema “Merawat Persatuan Dalam Keragaman Demi Kedamaian dan Persatuan Bangsa” hasil kerja sama MPR RI dengan Bina Kesehatan Pemuda Indonesia Kecamatan Babulu itu, dihadiri perangkat desa Babulu Darat, aparatur desa dan kecamatan, serta ratusan masyarakat Desa Babulu Darat dan Kecamatan Babulu. (*)