Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

INFO NASIONAL - Tepat pada usia 27 tahun, Pertamina Patra Niaga merayakan perjalanan panjangnya dalam menyalurkan energi ke seluruh penjuru Indonesia. Setelah bertransformasi menjadi Subholding Commercial dan Trading, perusahaan ini tumbuh bersama negara dalam memenuhi kebutuhan energi, sambil mengemban tanggung jawab untuk tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi pada era transisi energi.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menegaskan peran penting perusahaannya dalam mendistribusikan energi ke masyarakat dan mitra strategis di seluruh Indonesia. Di era transisi energi saat ini, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi sekaligus mitra dekarbonisasi, memastikan distribusi energi yang lebih baik sesuai dengan cita-cita menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060.

Program-program Pertamina Patra Niaga, seperti 502 titik BBM Satu Harga, 248 ribu lebih Pangkalan LPG Subsidi 3 kilogram, 10 Tanki BBM dan Tanki LPG baru di Indonesia Timur, lebih dari 100 Fuel dan LPG Terminal, 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 407 SPBU Nelayan, 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB), dan lebih dari 6.300 SPBU reguler, memastikan energi tersalurkan sampai kepada seluruh konsumennya, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Selain memenuhi kebutuhan energi saat ini, Pertamina Patra Niaga terus berinovasi mengembangkan produk dan layanan yang mengutamakan aspek sustainability. Produk seperti Pertamax Turbo, Perta Dex, Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO), dan biofuel seperti Solar B35 dan Pertamax Green 95 terus dikembangkan. Infrastruktur seperti Green Energy Station (GES), Battery Swapping Station, dan Charging Station akan ditingkatkan, sementara layanan pembelian sertifikat karbon atau Carbon Trading juga telah dimulai.

Digitalisasi juga menjadi prioritas bagi Pertamina Patra Niaga. Command Centre terintegrasi, Pertamina Call Center (PCC) 135, MyPertamina, Pertamina One Solution (POS), Subsidi Tepat Solar dan LPG 3 Kg, digitalisasi SPBU, New Gantry System (NGS) di Fuel Terminal, serta Digital Ground Operation (DGO) dan PADMA untuk Avtur, semua bertujuan untuk memastikan transparansi, efektivitas, serta efisiensi penyediaan energi.