Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saatnya Berkontribusi dalam Perubahan Iklim

Lima cara yang dapat dilakukan masyarakat mengatasi perubahan iklim. Perlu membangun kesadaran bersama tentang bumi hijau.

18 Maret 2023 | 17.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Motor Listrik adalah salah satu bentuk transisi energi bersih dan hijau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL -- Dalam pidatonya pada Community of Practices (COP) 26 di Glasgow, Skotlandia, Presiden Joko Widodo, mengatakan seiring dengan potensi alam yang besar, Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim. Dia mendorong perubahan iklim menjadi isu serius yang harus diselesaikan bersama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan turun 82 persen pada 2020," kata Jokowi dalam pidatonya dua tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, Indonesia sudah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare hingga 2024 dan merupakan rehabilitasi mangrove terluas di dunia. Selain itu, Indonesia mengaku telah merehabilitasi tiga juta lahan kritis dalam kurung 2010-2019.

Komitmen pemerintah dalam mendorong penurunan karbon dilakukan di berbagai sektor. Di sektor energi, Indonesia sedang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, membangun pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara dan industri berbasis energi bersih di kawasan industri hijau terbesar dunia di Kalimantan Utara.

Namun, komitmen penurunan emisi karbon membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi menyatakan Indonesia perlu dukungan dan kontribusi dari negara-negara maju.

"Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi net-zero emission dunia. Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? Transfer teknologi apa yang bisa diberikan? Program apa yang didukung untuk kebijakan target SDGs yang terhambat akibat pandemi?" ujar Jokowi.

Upaya pengurangan karbon juga membutuhkan partisipasi dari semua pihak, termasuk masyarakat. Setiap individu di Indonesia dapat membantu mengatasi perubahan iklim dengan langkah-langkah sederhana. Berdasarkan indonesia.un.org, ada lima cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim.

Pertama, menghemat penggunaan energi di rumah. Jenis energi yang banyak digunakan umumnya energi listrik dan panas yang berasal dari batu bara, minyak dan gas.

Namun, batu bara, minyak, dan gas termasuk energi yang tidak bisa disempurnakan. Artinya, jika sumber energi tersebut habis, maka tidak dapat dibuat kembali. Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan penghematan agar sumber energi tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kedua, mengoptimalkan transporasi umum. Penggunaan kendaraan pribadi berdampak kepada polusi akibat asap kendaraan. Dampaknya dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan berujung pada pemanasan global.

Upaya lain, dengan berjalan kaki atau bersepeda. Kegiatan ini dapat membantu mengurangi gas rumah kaca. Tak hanya itu, berjalan kaki atau naik sepeda bisa membuat tubuh lebih sehat dan bugar.

Ketiga, mengkonsumsi sayur-sayuran. Sebab, konsumsi makanan dari tanaman dan mengurangi konsumsi daging serta susu, secara signifikan dapat menurunkan dampak negatif pada lingkungan.

Umumnya, makanan nabati tersebut menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih sedikit. Tak hanya itu, makanan nabati juga lebih sedikit membutuhkan energi.

Keempat, gunakan kembali, perbaiki, atau daur ulang ulang barang yang dimiliki. Barang-barang yang ada disekitarnya dapat menyebabkan emisi karbon pada setiap proses produksinya. Mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. 

Itu sebabnya, masyarakat perlu bijak dalam membeli dan mengenakan sebuah produk. Gunakan kembali barang atau lakukan perbaikan jika rusak dan ulangi barang ada agar tetap berfungsi secara optimal.

Kelima, pilih produk yang ramah lingkungan. Anda dapat memulainya dengan membeli makanan lokal dan musiman serta memilih produk dari perusahaan yang berkomitmen mengurangi emisi dan limbah yang dihasilkannya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus