Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tren Pemulihan Kinerja Ekspor Toyota di masa Pandemi

Volume ekspor tiga bulan pertama 2021 mendekati kinerja ekspor Toyota Indonesia sebelum pandemi covid-19.

30 April 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus berupaya menggenjot kinerja ekspor mobil utuh atau Completely Built Up (CBU) dari Indonesia. Perlahan tapi pasti, kondisi ekspor Toyota Indonesia terus bergerak ke arah pemulihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara perlahan industri otomotif dalam negeri mulai menunjukkan tren pemulihan setelah sempat terpukul karena pandemi covid-19. Naiknya penjualan tidak hanya terjadi di pasar domestik saja, tapi juga terdapat peningkatan pada volume ekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data menunjukkan, kinerja ekspor pada kuartal pertama 2021 mulai mendekati angka sebelum dunia diterpa wabah corona yang nyaris mematikan banyak sector ekonomi, termasuk otomotif.     

Tren menggembirakan ini bisa dilihat terutama pada ekspor mobil CBU atau completely built-up Toyota yang tercatat mencapai 49.200 unit sepanjang kuartal I 2021. Volume ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan kuartal IV tahun 2020 yang mencapai 48.000 unit.

Volume ekspor ini hampir mendekati kinerja ekspor Toyota Indonesia sebelum pandemi covid-19 melanda dunia, yang mencapai 50.000 unit pada kuartal pertama 2020 lalu, persis beberapa saat sebelum virus corona menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Data Gaikindo mencatat realisasi ekspor CBU atau ekspor mobil secara utuh Toyota pada periode kuartal I 2021 ini menyumbang kontribusi hingga 62 persen terhadap total ekspor otomotif nasional Indonesia.

Ini merupakan sinyal positif bagi pelaku industri otomotif untuk terus melanjutkan tren pemulihan kinerja di Tanah Air.

Bob Azam, Direktur Corporate Affairs TMMIN atau Toyota Motor Manufacturing Indonesia, mengatakan pemulihan di sektor industri otomotif ini tak lepas dari sejumlah stimulus yang diberikan oleh pemerintah.  

Kinerja ekspor TMMIN merupakan dampak positif dari serangkaian kebijakan pemerintah selama masa pandemi seperti pemberian subsidi dan stimulus untuk sektor industri terutama usaha kecil dan menengah agar mampu bertahan di masa pandemic.

Ekonomi yang mulai menggeliat juga dipengaruhi oleh pemberian stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa recovery setelah hampir setahun pandemic berlangsung.

Bob Azam berharap kinerja ekspor industri otomotif Indonesia bisa mulai berangsur-angsur pulih ketika sebelum pandemic. Targetnya, setidaknya mencapai 80 persen dari pencapaian ekspor sebelum pandemi COVID-19 melanda.

“Toyota Indonesia akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja ekspor dengan menyediakan kendaraan berkualitas global yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasar, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor,” ucap Bob Azam.

Volume ekspor Toyota Indonesia pada kuartal I 2021  disumbang oleh sejumlah model dari berbagai segmen mobil Toyota, yakni sport utility vehicle (SUV), multi-purpose vehicle (MPV), dan Sedan.

Bila dirinci, kinerja ekspor mobil utuh bermerek Toyota pada Kuartal I, yang paling besar adalah Rush sebesar 11.600 unit, lalu disusul Vios 8.800 unit, dan Fortuner 7.300 unit. Kemudian, ada Kijang Innova, Avanza, Agya, Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace dengan sumbangan 21.500 unit.

Selain ekspor mobil secara CBU, Toyota Indonesia juga mengirimkan kendaraan terurai atau complete knock down (CKD) yang tercatat sebanyak 16.750 unit. Juga ada ekspor mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan total 32.000 unit dan komponen hingga 25 juta unit.

Capaian ini sekaligus menandai genap 50 tahun Toyota hadir di Tanah Air. Toyota Indonesia tumbuh dan berkembang bersama serta ikut mengisi perjalanan Bangsa Indonesia setengah abad terakhir.

Toyota Indonesia, kata Bob Azam, akan terus berkontribusi bagi masyarakat dan negara tercinta ini melalui perkembangan industri dari hulu hingga ke hilir, rantai pemasok lokal, hingga small medium enterprise (SME) yang ditopang oleh pengembangan SDM yang mumpuni sejalan dengan filosofi “Make People Before Make Product”.

Komitmen Toyota Indonesia adalah mendukung pengembangan industri otomotif Indonesia yang berdampak positif bagi ekonomi Indonesia melalui kegiatan ekspor. Bila diawal sebagai pengimpor, namun kini Toyota di Indonesia sudah menjadi basis produksi dan ekspor. “Bukti konkretnya adalah lebih dari 80 negara di dunia, merupakan konsumen dari mobil-mobil Toyota buatan Indonesia,” kata Bob Azam.

Toyota Indonesia akan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu basis produksi dan ekspor Toyota ke pasar global. Terlebih dengan rencana Toyota Indonesia untuk memproduksi kendaraan HEV pada tahun 2022 untuk pasar domestik dan ekspor. “Ini sejalan dengan semangat perayaan ulang tahun Toyota Indonesia yang ke-50, untuk terus berkontribusi bagi tanah air tercinta,” ujar Bob.

Inforial

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus