Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wacana menghadirkan transaksi tol nirsentuh tanpa stop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) belum dapat diterapkan. Awalnya, sistem ini akan diuji coba di Jalan Tol Bali-Mandara pada 1 Juni 2023, namun ditunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemungkinan pemberlakuan MLFF secara nasional akan mundur dari jadwal. Kami akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan," ujar Juru bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut mantan Dirut PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Musfihin Dahlan, ada potensi kehilangan pendapatan jika MLFF diterapkan.
"Dalam proposal seluruh pendapatan yang sekarang dengan e-toll, 100 persen akan sama saat penerapan MLFF. Tapi setelah dicek ada kehilangan 20 persen. Ini tidak mungkin uji coba," kata dia.
Selain itu, pemerintah diminta membayar US$ 80 juta atau Rp 1,2 triliun kepada kepada perusahaan Hungaria Multicontact Zrt yang ditunjuk oleh Roatex Zrt.
RITS adalah Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF, dan anak perusahan Roatex Ltd. Zrt asal Hungaria. Sistem MLFF sudah diterapkan dan terbukti sukses di Hungaria sejak tahun 2013.
Adapun lingkup proyek MLFF yang direncanakan adalah Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT), dengan konsesi 10 tahun. Skema pengembalian proyek dengan tarif dan nilai investasi sebesar Rp.4,4 Triliun.