Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2 Bulan Pemerintahan Prabowo, Salurkan Pembiayaan 30.000 Unit Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku kagum melihat kinerja BUMN spesialis pembiayaan perumahan yakni BTN, yang telah menyalurkan hampir 30.000 unit rumah sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

19 Desember 2024 | 17.49 WIB

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (tengah), Menteri BUMN, Erick Thohir (kanan) dan Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam acara soft launching super apps Bale by BTN di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Ahad, 15 Desember 2024. Dok. BTN
Perbesar
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (tengah), Menteri BUMN, Erick Thohir (kanan) dan Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam acara soft launching super apps Bale by BTN di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Ahad, 15 Desember 2024. Dok. BTN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mengapresiasi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang dalam 2 bulan pemerintahan Prabowo telah berhasil mendorong penyaluran hampir 30 ribu unit rumah melalui PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku kagum melihat kinerja BUMN spesialis pembiayaan perumahan yakni BTN, yang telah menyalurkan hampir 30.000 unit rumah sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berjalan. "Akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo bahwa kinerja Kementerian BUMN sangat bagus, karena bisa mendorong BTN dalam programnya. Saya doakan kita semua kompak bekerja sama untuk memberikan perumahan bagi rakyat Indonesia," ujar Maruarar.

Maruarar juga mengapresiasi inovasi BTN sebagai BUMN, yang mampu menyalurkan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tapi juga bagi kelompok pekerja informal. "Saya apresiasi BTN yang bisa memberikan KPR, contoh pemilik warung bakso bisa mendapatkan KPR, meski tidak memiliki slip gaji. Ada juga pemilik warung sayur yang bisa mendapatkan KUR," kata Maruarar.

Maruarar mengapresiasi BTN untuk sejumlah pencapaian sebagai bank penyalur KPR sejak 1976 dan kontribusinya bagi sektor perumahan nasional. Dia menjelaskan apresiasi kepada BTN karena ada beberapa data, yakni, pertama, BTN menguasai dan berperan untuk market share KPR, terutama bagi masyarakat kecil di Indonesia sebanyak 40 persen.

"Saya doakan, tahun depan kalau bisa 60 persen, setidaknya 50 persen, karena harus ada progress,” ujar Maruarar.

Kedua, kontribusi BTN untuk memberikan akses KPR kepada sektor informal, yang saat ini proporsinya mencapai hampir 10 persen dari total penyaluran KPR BTN. “Artinya ada harapan masyarakat yang seperti kami temukan 3 hari lalu saat Akad KPR Massal BTN di Serang, bahwa ada pedagang bakso, pedagang sayur, dan pegawai minimarket yang bisa mendapatkan rumah karena jasa baik BTN,” kata Maruarar.

Ketiga, Maruarar melanjutkan, peran BTN menyalurkan KPR kepada kaum milenial dan Gen Z, sehingga ada harapan bagi anak-anak muda Indonesia untuk dapat memiliki rumah pada usia sekitar 30 tahun. “Saya pikir ini adalah suatu langkah baru, bahwa negara hadir bagi anak muda dan negara hadir bagi kelompok informal,” ujarnya.

Keempat, edukasi yang dilakukan BTN untuk para pengembang, baik dari Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), karena mereka telah bekerja secara profesional. “Kami mendoakan,agar para pengembang semakin sukses dan maju usahanya,” ujar Maruarar.

Maruarar juga memuji kiprah BTN melakukan pendampingan dan pembinaan kepada anak-anak muda di daerah untuk dapat menjadi pengusaha perumahan atau pengembang yang berkontribusi bagi sektor perumahan nasional. “Di Serang kemarin ada pengembang muda bernama Wawan, sangat muda sekali, namun dia bisa membangun ribuan rumah dalam satu tahun. Ini merupakan pemerataan yang bagus, kita harus mendukung agar pemerataan terjadi dan mendistribusi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah,” kata Maruarar. (*)

Afrilia Suryanis

Afrilia Suryanis

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus