Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS-- Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) meluncurkan fitur baru berupa layanan Teller dan Customer Service yaitu E-Otentikasi dan layanan Smart Branch System (SBS) pada event tahunan Bank Mantap yaitu Festival Mantap Indonesia (FMI). Kedua layanan tersebut dirancang khusus dalam melayani nasabah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso, mengatakan untuk menjadi leading pension business bank, Bank Mantap terus memacu tranformasi digitalisasi layanan untuk mempermudah dan mempercepat akses nasabah. Dengan layanan yang baru yaitu E-Otentikasi dan SBS merupakan bentuk adaptasi perseroan terhadap trend dan kebutuhan layanan modern.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada layanan E-Otentikasi merupakan solusi bagi para nasabah pensiunan PNS dan TNI/Polri yang tidak datang ke cabang untuk proses otentikasi dengan mekanisme awal yaitu enrollment disetiap cabang Bank Mantap. Keunggulan layanan E-Otentikasi yaitu dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja pensiunan berada, layanan ini dapat diakses dengan menggunakan gadget IOS maupun android,” ujar Josephus saat peluncuran layanan E-Otensikasi dan SBS, sekaligus perayaan ulang tahun Bank Mantap ke-4, di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Minggu, 24 Februari 2019.
Pada saat yang sama Direktur IT & Operations Bank Mantap Iwan Soeroto menambahan, dalam meningkatkan layanan kepada nasabah, Bank Mantap secara resmi meluncurkan SBS dalam memudahkan transaksi di kantor cabang Bank Mantap. Semula layanan dicabang yang dimulai mengisi slip transfer, tarik tunai dan transaksi lainnya menggunakan kertas saat ini digantikan layanan digital SBS dengan hanya menggesek kartu ATM.
“Dengan adanya layanan SBS ini para nasabah hanya memencet tombol di screen PC tidak perlu repot mengisi slip transaksi yang berisiko salah dalam penulisan dan dapat mempercepat layanan transaksi serta efisien di kantor cabang sehingga tidak perlu antri lama. Layanan digital ini ramah lingkungan dikarenakan paperless dan merupakan bagian bentuk dari kepedulian terhadap isu lingkungan,” kata Iwan.
Diujung peluncuran layanan, Bank Mantap melakukan sesi demo fitur layanan E-Otensikasi dan SBS kepada nasabah pensiunan ASABRI yaitu I Nyoman Sudiarga dan pensiunan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) M. Nazhar Faqi. Demo presentasi dilangsungkan didepan sekitar 3500 peserta event FMI yang memadati lapangan Bajra Sandhi Renon, Bali.
Bank Mantap merupakan bentuk sinergi untuk negeri dari 2 BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali. Secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) per 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penggunaan nama baru tersebut.
Sampai dengan akhir Desember 2018 total Asset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp 20,94 triliun atau tumbuh sekitar 53 persen. Sedangkan posisi Dana Pihak ke-3 mencapai Rp 15,16 triliun atau tumbuh sampai dengan 56,8 persen. Untuk penyaluran kredit berkisar Rp 15,52 triliun atau meningkat sampai 47,8 persen, khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp 14,01 triliun dengan persentase tumbuh 64,7 persen.
Sedangkan laba bersih yang dihasilkan pada 2018 sebesar Rp 333,47 miliar atau naik sampai dengan 108,4 persen dari periode tahun sebelumnya. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 274 jaringan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. (*)