Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, memiliki luas sekitar 5.900 kilometer persegi dan berbatasan dengan Kabupaten Tanjungbalai, Kabupaten Batubara dan Provinsi Riau. Asahan memiliki kekayaan alam, potensi ekonomi, serta budaya yang beragam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Asahan, Surya, tak menyia-yiakan seluruh potensi dan kekayaan alam daerahnya. Sejak menjadi orang nomor satu di kabupaten yang terletak di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara, dia gerak cepat menggali semua potensi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan prasarana dan sarana terus dikebut. Berbagai peluang ekonomi masyarakat yang menjadi mesin pertumbuhan dibenahi. Hasilnya pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 3,74 persen pada 2021. Kemudian meningkat menjadi 4,87 persen pada 2023.
Indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Asahan juga meningkat 0,41 poin, yakni mencapai 73,59 poin pada 2023. Dari sisi tenaga kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Kabupaten Asahan naik menjadi 69,53 persen pada 2023, meningkat dari 65,68 persen pada 2022.
Infrastruktur jalan juga menunjukkan perkembangan positif selama 2022-2023. Panjang jalan yang dalam kondisi baik meningkat sepanjang 26,94 kilometer, dengan penurunan jalan rusak sedang sebesar 0,28 kilometer, rusak ringan 10,59 kilometer dan rusak berat 16,07 kilometer.
"Ini adalah indikasi positif bagi perkembangan infrastruktur jalan di Kabupaten Asahan," kata Surya.
Kemudian, dari segi fasilitas kesehatan, Kabupaten Asahan memiliki beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya 10 unit rumah sakit umum, 30 unit puskesmas, 114 unit puskesmas pembantu dan 30 unit puskesmas keliling. Selain itu terdapat 965 unit posyandu, 36 unit klinik, serta 75 unit pondok bersalin desa atau pos kesehatan desa.
Untuk fasilitas pendidikan, pada tahun ajaran 2023/2024 semester ganjil, Kabupaten Asahan memiliki 449 SD, 112 SMP, 43 SMA, dan 40 SMK. Jumlah itu meningkat dibandingkan pada 2020 yang memiliki 443 SD, 110 SMP, 43 SMA, dan 40 SMK. "Ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Asahan melalui berbagai sektor pembangunan," ucap Surya.
Surya menjelaskan beberapa program yang membuat Kabupaten Asahan menjadi lebih baik, yakni, pertama, digitalisasi birokrasi dengan menggunakan teknologi berupa, KTP tangguh, perizinan online, pelayanan delivery system adminduk, transparansi birokrasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan informasi publik. Kedua, SDM tangguh, dengan melakukan pembangunan balai latihan kerja, membuat pelatihan dan pemberdayaan wirausaha muda melalui dinas terkait.
Ketiga, ekonomi mandiri melalui Mal UMKM, kampung mandiri, insentif wirausaha tangguh, subsidi saprodi untuk petani dan nelayan. Keempat, asahan sehat, dengan membangun rumah sakit modern berstandar Internasional, berobat gratis bagi masyarakat miskin, dan peningkatan insentif kader kesehatan.
Kelima, asahan cerdas melalui beasiswa pendidikan pelajar atau mahasiswa miskin dan berprestasi, peningkatan kesejahteraan guru non-PNS atau honor, dan memfasilitasi pendirian SMA/SMK di setiap kecamatan. Keenam, infrastruktur kuat yang 60 persen dari belanja langsung dalam APBD untuk pembangunan infrastruktur.
Ketujuh, asahan religius melalui rumah mengaji di setiap kecamatan dan sertifikasi gratis rumah ibadah. Kedelapan, lingkungan berbasis partisipatif melalui kisaran bebas banjir, pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah, membentuk kader lingkungan, dan pengembangan ekowisata mangrove.
Kesembilan, Asahan go Wisata melalui pembentukan RIPPARDA, Asahan One Stop Adventure Tourism, wisata religi dan wisata kuliner. Kesepuluh, Asahan Perang Covid-19 yang kini sudah berakhir melalui penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun menyeluruh, memastikan ketersediaan APD, masker dan hand sanitizer.
"Sepuluh program prioritas ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana penguatan di bidang teknologi, keterlibatan masyarakat, kesadaran lingkungan, dan pendidikan, generasi muda dapat membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan inovatif," ujarnya.
Sebab, Surya melanjutkan, Indonesia Emas 2045 adalah visi yang sangat luar biasa dalam rangka mewujudkan Indonesia maju dan berdaulat. "Melalui sokongan pemerintah daerah dengan segala sumber daya yang ada di daerah serta kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun Indonesia, Indonesia Emas akan kami raih".
Menurut dia, dengan visi Indonesia Emas 2045, kelak masyarakat Indonesia akan sejahtera dan Indonesia akan menjadi negara yang disegani di dunia. "Kami Pemerintah Kabupaten Asahan juga berusaha keras dan semaksimal mungkin agar masyarakat Kabupaten Asahan merasakan merdeka yang sesungguhnya melalui 10 program prioritas yang dicanangkan," kata Surya.
Dalam memimpin Kabupaten Asahan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045, Surya menerapkan 3T kepada ASN di Pemerintah Kabupaten Asahan Tertib Administrasi, Tertib Anggaran dan Tertib Bertugas. Selain itu, pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) juga menjadi salah satu inovasi Surya untuk mendorong Indonesia Emas 2045.
"Kami juga membangun Masjid Agung H. Achmad Bakrie Kisaran yang menjadi ikon religi Kabupaten Asahan. Tempat ini menjadi salah satu wadah syiar Islam di Kabupaten Asahan dan juga menciptakan generasi muda yang baik untuk Indonesia Emas 2024," ujarnya.
Surya berharap, ke depan Pemerintah Kabupaten Asahan harus dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak dalam membangun Kabupaten Asahan. Dia juga berharap semakin banyak perubahan kearah lebih baik untuk Asahan, sehingga cita-cita dan harapan masyarakat Asahan maju dan sejahtera dapat segera terwujud.
Kepada masyarakat Kabupaten Asahan yang terdiri dari 14 Etnis (Melayu, Jawa, Tabagsel, Toba, Karo, Nias, Minang, Aceh, Simalungun, Banjar, Sunda, Pak Pak, India, Tionghoa), Surya berharap dapat terus menjaga kekompakannya dan seni budaya yang dimiliki, agar generasi muda di Kabupaten Asahan terus mengetahui dan mencintai seni budaya yang dimiliki. "Tetap terus laksanakan Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) di Kabupaten Asahan, wadahnya setiap etnis menampilkan seni budaya yang dimiliki," ujarnya.
Surya pun berpesan kepada siapa nantinya yang memimpin Kabupaten Asahan agar menjadi pemimpin untuk semua masyarakat Asahan. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan dan merangkul semua kalangan dan golongan.
"Mari bersatu dalam membangun Asahan. Saya yakin dan percaya siapapun yang kelak jadi pemimpin pastilah bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Asahan. Semoga yang kelak terpilih akan lebih membawa Asahan ke arah lebih baik," ucap Surya.
Penghargaan Kabupaten Asahan
- Mendapatkan HAKI atas Sinandong Asahan sebagai budaya tradisional Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
- Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan menjadi acara tahunan yang melibatkan 14 Etnis di Kabupaten Asahan. Pegelaran ini dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan Warisan Keberagaman Budaya dan Tradisi yang ada di Kabupaten Asahan.
- Penghargaan Inovator Terbaik ke II Pengembangan Aplikasi Cerdas Layanan Terpadu untuk publik (SICANTIK).
- Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
- Terima Penghargaan Opini WTP 7 kali berturut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2023.