Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat bersinergi mengembangkan kawasan Kota Tua sebagai pusat ekonomi kreatif dan destinasi wisata global. Upaya ini seiring dengan langkah strategis menjadikan Jakarta sejajar dengan kota-kota modern dunia. Hari jadi Kota Jakarta ke-500 tahun pada 2027 menjadi momentum untuk mengejar target Jakarta masuk 20 besar kota global pada 2045.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guna memperkuat langkah tersebut, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengajak sejumlah pejabat di tingkat pusat dan daerah berkeliling kawasan Kota Tua pada Kamis, 23 Januari 2025. Rombongan bergerak dari House of Tugu, menyusuri Jalan Kali Besar, Jembatan Kota Intan, hingga Museum Sejarah Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat yang berkeliling antara lain, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto. Turut mendampingi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo; dan perwakilan dinas lainnya.
“Pemerintah pusat bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dalam menuju 500 tahun Jakarta dengan meningkatkan identitas, karakter, kualitas, dan ekonomi kreatif. Hal ini dimulai dari kawasan Kota Tua, tempat dimulainya kehidupan dan peradaban kota Jakarta,” ujar Teguh.
Kawasan Kota Tua, Teguh melanjutkan, berpeluang untuk menjadi awal mula pengembangan koridor ekonomi kreatif yang dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara, serta memberi kesempatan bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata, kuliner, dan ekonomi kreatif, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Seusai berkeliling, Irene menyatakan antusiasme menata kawasan Kota Tua bersama Pemprov DKI Jakarta. “Menuju 500 tahun Jakarta, bisa dibuat storyline yang mencerminkan kisah sejarah, budaya, dan peradaban masyarakat sehingga area-area yang masih kosong atau menjadi gudang dapat dimanfaatkan untuk menjual produk ekonomi kreatif.
Agar lebih dapat pengalaman yang impresif diperlukan juga sentuhan spot foto dan board game untuk beberapa zona di Kota Tua nantinya,” tuturnya. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, terdapat beberapa konsep aktivasi kawasan yang dapat dilakukan, antara lain aktivasi kanal kali besar dengan menjadikannya tempat berlabuh kapal eksotik yang dapat difungsikan sebagai restoran maupun pusat suvenir kawasan Kota Tua.
Ada pula atraksi air mancur, Building Mapping dengan memanfaatkan struktur luar bangunan untuk dijadikan layar proyektor dan menayangkan video tematik, pertunjukan drone, pop-up market, konser mini di ruang publik, dan penyediaan busking spot, instalasi seni secara permanen maupun temporer, Board Game Jelajah Batavia untuk menyuguhkan pengalaman menjelajah kawasan Kota Tua yang dapat juga didukung dengan augmented reality, aktivasi museum, serta area untuk fotografi.
Atika, Kepala Bappeda DKI Jakarta yang terlihat akrab dengan Irene, menyambut baik hasil setelah kunjungan dan diskusi sembari makan siang. Menurut dia, kawasan Kota Tua merupakan ikon sejarah dan budaya yang memiliki potensi besar untuk mendorong ekosistem ekonomi kreatif.
“Dengan kolaborasi berbagai pihak, terutama dari Kementerian Ekonomi Kreatif, upaya ini akan menumbuhkan daya tarik wisata sekaligus ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta,” tuturnya Atika berharap kolaborasi yang akan berjalan dapat menjadikan kawasan Kota Tua sebagai magnet wisata global sekaligus ajang ekonomi kreatif yang mengedepankan nilai budaya Indonesia. “Kawasan Kota Tua ini jadi playground untuk kolaborasi lintas sektor,” ujarnya. “Bahkan semakin penting karena kita sedang menyongsong 500 tahun Kota Jakarta pada 2027 mendatang.”