Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Bogor Rudy Susmanto: 100 Hari Pertama Momentum Inovasi dan Fokus Program Unggulan

Dalam 100 hari kerja, Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi fokus pada sektor kesehatan, pendidikan, percepatan pembangunan infrastruktur, dan peningkatan sumber daya manusia. Juga mendukung program makanan bergizi gratis di Kabupaten Bogor.

23 Februari 2025 | 11.54 WIB

Bupati Bogor, Rudy Susmanto dalam pidato perdananya di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 20 Februari 2025. Dok. TEMPO
Perbesar
Bupati Bogor, Rudy Susmanto dalam pidato perdananya di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 20 Februari 2025. Dok. TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO TEMPO - Ribuan masyarakat Kabupaten Bogor menyambut Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2025-2030, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi di sepanjang jalan dari Citeureup hingga Lapangan Tegar Beriman Cibinong, pada Kamis, 20 Februari 2025. Setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto, Rudy dan Ade dijemput dan diarak oleh warga dari Exit Tol Citeureup menuju Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami berjanji, presiden pun menyampaikan, layani masyarakat dengan baik,” kata Rudy, Kamis, 20 Februari 2025. “Untuk itu, saya dan Ade siap bertugas membangun Kabupaten Bogor dan melayani seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rudy mengatakan, ada yang menilai kinerja kepala daerah dari 100 hari kerja pertama. Karena itu, dalam waktu 100 hari ke depan akan menjadi sebuah momentum bagi dia dan Ade melahirkan terobosan dan inovasi yang akan dilaksanakan untuk lima tahun kepemimpinannya.

"Tentu 100 hari tidak cukup membangun suatu wilayah, tetapi 100 hari ke depan kami memang fokus ke beberapa hal, yakni bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan yang terpenting adalah percepatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Kabupaten Bogor," ujar pria kelahiran 15 Agustus 1985, ini.

Rudy juga segera menyusun rencana program jangka menengah daerah, yang di dalamnya tertuang visi dan misi untuk diimplementasikan dalam membangun Kabupaten Bogor selama lima tahun ke depan. "Alhamdulillah, saya pernah memimpin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor selama lima tahun, maka beberapa konsep pembangunan di APBD 2025 sebagian sudah ada," kata dia.

Beberapa pembangunan yang direncanakan, yakni pembangunan masjid raya dan embarkasi haji. "Kuota haji terbesar di Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu ada di Kabupaten Bogor, tetapi Kabupaten Bogor tidak punya embarkasi haji. Maka Insya Allah di program 100 hari pertama, kami akan memulai tahapan pembangunan masjid raya terbesar se-Kabupaten Bogor yang juga menjadi pusat layanan haji," ujarnya.

Setelah masjid raya terbangun dan pusat layanan haji tersedia, di tahun berikutnya adalah membangun embarkasi haji. "Insya Allah, jika keuangan daerah mencukupi kami akan membangun embarkasi haji, tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor tetap harus segera kita tindak lanjuti bersama," kata dia.

Di antaranya, percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor. "Saya dan Pak Ade pun berupaya mengoptimalkan pendapatan daerah Kabupaten Bogor di tahun 2025, agar Kabupaten Bogor mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada 2026," kata Rudy.

Dengan UHC di 2026, artinya seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bogor bisa merasakan pelayanan kesehatan gratis. Rudy dan Ade juga mengupayakan pendidikan gratis bagi masyarakat, stabilitas dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, serta pengelolaan sampah. "Sampah menjadi perhatian kita bersama, karena wilayah semakin maju dan berkembang tentu penanganan sampah harus menjadi prioritas," ujar Rudy.

Dalam memimpin Kabupaten Bogor, Rudy dan Ade berkomitmen menjalankan program pemerintah pusat dan menjadikannya sebagai prioritas utama. Salah satuya adalah program makanan bergizi gratis. "Dari sisi kami dapat membantu dan mendukung, karena pada prinsipnya kami ingin seluruh siswa siswi didik di Kabupaten Bogor dapat segera 100 persen terpenuhi makanan bergizi dari program pemerintah pusat," ujarnya.

Rudy melanjutkan, dalam program Asta Cita Presiden Prabowo, ada percepatan penanganan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia. "Kami sudah menyiapkan beberapa konsep, salah satunya adalah penanganan TBC dari tingkat paling bawah yaitu puskesmas, sehingga tidak langsung dilimpahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," kata dia.

Karena itu, Rudy akan melengkapi fasilitas di 101 puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor, salah satunya ketersediaan alat rontgen. Sebab yang terjadi di Kabupaten Bogor masyarakat yang merasa hanya flu biasa datang ke puskesmas diberikan obat, tapi setelah obatnya habis sakitnya tak juga sembuh dan datang lagi ke puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD untuk dilakukan rontgen.

"Jadi penanganan di RSUD sudah dalam kondisi cukup berat, maka perlu penguatan di tingkat puskesmas,” kata Rudy. Untuk diketahui, jumlah penduduk Kabupaten Bogor mencapai 5,6 juta jiwa, sedangkan Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki empat RSUD dan 101 puskesmas. “Maka puskesmas menjadi fondasi dan diagnosa awal penanganan penyakit, khususnya TBC di Kabupaten Bogor,” ucapnya

Menjadi Bupati termuda sepanjang sejarah Kabupaten Bogor, Rudy mengaku banyak orang yang menjulukinya "anak kemarin sore". Meski begitu, Rudy tetap bersemangat dan bertekad bulat untuk membangun Kabupaten Bogor.

Rudy berencana mengajak anak muda Kabupaten Bogor untuk terlibat dalam membangun daerah ini. "Kami punya semangat, niat besar untuk membangun bangsa dan Kabupaten Bogor,” kata Bupati berusia 40 tahun ini. “Alhamdulillah, di Bogor banyak anak muda yang punya potensi. Kami akan berkolaborasi mereka dan tokoh-tokoh senior dalam memadukan gagasan-gagasan yang cemerlang untuk membangun Kabupaten Bogor ke depan.”

Rudy berharap, kolaborasi tidak hanya dilakukan dengan anak muda dan tokoh masyarakat, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Kabupaten Bogor. Sebagai langkah awal, Rudy telah melakukan sinkronisasi dengan satuan kerja perangkat daerah untuk menyatukan frekuensi pemikirannya. "Saya, Rudy dan Ade membawa segala kebijakan yang utama adalah program-program prioritas pemerintah pusat, visi dan misi yang akan kita implementasikan di Kabupaten Bogor, serta mengembangkan Kabupaten Bogor ke depan bersama-sama," kata Rudy.

Atas nama pribadi, tim kampanye, dan relawan, Rudy meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor apabila ada sesuatu hal yang kurang berkenan atau menorehkan luka di hati masyarakat selama pemilihan kepala daerah. “Saya dan Ade hanya punya semangat, niat, ide, dan gagasan untuk membangun Kabupaten Bogor ke depan lebih baik. Dan berniat melayani masyarakat Kabupaten Bogor lebih baik," ujar Rudy.

Rudy melanjutkan, pihaknya tentu tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun Kabupaten Bogor. Untuk itu, dia meminta dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, para tokoh ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, TNI, Polri, kejaksaan, dan instansi terkait untuk berkolaborasi. "Kami berharap bisa berkolaborasi untuk membangun Kabupaten Bogor ke depan yang istimewa menuju Kabupaten Bogor gemilang," kata Rudy. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus