Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengecek progres proyek Jembatan Jongbiru, jelang pembukaan awal Juli nanti. Hasilnya, dia memastikan pembangunan tidak ada hambatan. Yang menjadi pekerjaan rumah adalah potensi terjadinya bottle neck di Jalan Merbabu Kota Kediri yang belum diperlebar. Karenanya, dalam waktu dekat dia akan mengoordinasikan hal tersebut dengan Pj Wali Kota Kediri Zanariah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiba sekitar pukul 13.15 kemarin, Dhito langsung mengecek proyek fisik yang berlangsung. Di antaranya, pengecoran trotoar di Jembatan Jongbiru. Dia menyusuri gelagar jembatan yang hampir selesai dicor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya sudah dapat laporan. Insya Allah 28 Juni nanti pengerjaan jembatan sudah selesai,” kata suami Eriani Annisa itu.
Lebih jauh bapak dua anak itu menyebut, secara keseluruhan tidak ada kendala realisasi proyek. Karenanya, dia optimistis open traffic atau pembukaan jembatan pada awal Juli nanti tidak akan meleset.
Berdasar pantauannya kemarin, Dhito menyoroti kondisi Jalan Merbabu, Kelurahan Mrican, Mojoroto yang belum diperlebar. Kondisi ruas jalan di sisi barat itu menurutnya berpotensi terjadi bottle neck atau penumpukan arus di sana akibat ruas jalan yang lebih sempit.
“Ada beberapa hal yang harus saya komunikasikan dengan Pj Wali Kota karena wilayah barat itu masuk Kota Kediri,” kata pria yang gemar naik vespa itu.
Seperti Jalan Desa Jongbiru yang sudah diperlebar, Dhito berharap jalan di sekitar Pabrik Gula Meritjan itu bisa segera diperlebar. Sehingga, setelah jembatan beroperasi nanti akses jalan di sana juga lebar.
Dhito kembali menegaskan jika Jembatan Jongbiru tidak hanya menjadi akses yang menghubungkan Kabupaten dan Kota Kediri. Melainkan, menjadi akses alternatif menuju ke Bandara Dhoho. Juga, mengurai kemacetan perempatan Semampir yang selama ini menjadi tumpuan ke barat sungai dari arah utara.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama menuturkan, setelah pembangunan fisik selesai, pihaknya akan melakukan uji beban. “Uji beban biasanya hanya satu hari. Dilakukan di tiga bentang. Kalau sudah aman baru open traffic,” ujar Irwan.
Sebelum melakukan uji beban, menurut Irwan pihaknya juga akan memasang aksesori berupa art lighting di Jembatan Jongbiru. Setelah semuanya tuntas, barulah jembatan yang ditutup sejak 2017 silam karena rusak itu bisa dibuka kembali.
Seperti diberitakan, jembatan sepanjang 133,94 meter itu dibangun menggunakan anggaran pemerintah pusat. Proyek dengan anggaran Rp25,46 miliar itu dikerjakan oleh PT Dwi Mulyo Lestari. Selain membangun jembatan, Kementerian PUPR juga memperlebar jalan Jongbiru yang semula tiga meter menjadi tujuh meter. Adapun Pemkab Kediri mendapat tugas melakukan pengadaan tanah untuk pelebaran jalan.(*)