Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, berencana mengajukan usulan formasi ratusan bidan dalam satu tahun ke depan. Rencana ini merupakan tindak lanjut dari masukan yang diterima dari anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kediri. Berdasarkan data dari IBI Kabupaten Kediri, terdapat sekitar 127 bidan yang masih berstatus tenaga kontrak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah ini diambil oleh Mas Dhito sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para bidan di Kabupaten Kediri dengan mengusulkan agar mereka diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). "Secara berjenjang saya minta waktu 1-2 tahun, insyaallah semua bidan yang statusnya tenaga kontrak akan kita naikkan menjadi PPPK," terang Mas Dhito pada Kamis, 18 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mas Dhito menambahkan bahwa ada catatan khusus dalam proses pengangkatan ini. Pengangkatan status bidan menjadi pegawai tetap akan diprioritaskan bagi mereka yang telah terikat kontrak dan mengabdi selama belasan tahun di Kabupaten Kediri. Bupati berusia 31 tahun ini juga meminta agar para bidan terus mengingatkan janji tersebut sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan.
Kabar baik ini disambut dengan antusias oleh para bidan di Kabupaten Kediri. Dotik Sukismi, seorang bidan di Puskesmas Sidorejo, Kecamatan Pare, Kediri, menyatakan bahwa pengangkatan ini sangat setimpal dengan pekerjaan bidan yang mengurus siklus kehidupan manusia mulai dari lahir hingga tutup usia. "Alhamdulillah ini kabar yang membahagiakan bagi adik-adik yang posisinya masih kontrak, sehingga akan mendapatkan fasilitas menjadi pegawai tetap," ungkapnya.
Sambutan positif juga datang dari Ida Rekmawati, seorang bidan di Puskesmas Ngadiluwih, Kediri. Ia berharap langkah yang diambil oleh Mas Dhito dapat memberikan motivasi bagi para bidan di Kabupaten Kediri. "Semoga berdampak positif bagi bidan-bidan yang lain," harapnya.
Inisiatif Mas Dhito ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan, terutama para bidan yang memiliki peran penting dalam masyarakat. Dengan pengangkatan status menjadi PPPK, diharapkan para bidan dapat bekerja lebih tenang dan fokus dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
Mas Dhito juga menegaskan bahwa usulan pengangkatan ini akan dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian pusat untuk memastikan bahwa semua prosedur dan persyaratan dapat terpenuhi dengan baik. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi atas status tenaga kontrak yang masih dihadapi oleh banyak bidan di Kabupaten Kediri.
Rencana pengangkatan ratusan bidan menjadi PPPK ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kediri. Dengan adanya tenaga kesehatan yang lebih sejahtera dan stabil, diharapkan dapat tercipta layanan kesehatan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan, terutama bidan, yang memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan ibu dan anak serta masyarakat secara keseluruhan. Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat sangat diperlukan untuk mewujudkan rencana ini dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.(*)
