Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Daftar Pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities untuk Aksi Nyata Pencapaian SDGs

SDGs Annual Conference 2022 menjadi momentum kali pertama pemerintah memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah melakukan aksi nyata untuk pencapaian SDGs.

1 Desember 2022 | 21.38 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berfoto bersama para pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities dalam acara SDGs Annual Conference  di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. SDGs Annual Conference 2022 mengangkat tema "Mendorong Aksi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs" berlangsung 1-2 Desember 2022. Dok. Bappenas
Perbesar
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berfoto bersama para pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities dalam acara SDGs Annual Conference di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. SDGs Annual Conference 2022 mengangkat tema "Mendorong Aksi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs" berlangsung 1-2 Desember 2022. Dok. Bappenas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA - Pemerintah memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya dalam memberikan aksi nyata untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memberikan penghargaan SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities kepada para pemenang dalam sebelas kategori.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Selamat kepada pemenang. Saya bangga dan Anda semua hebat," kata Suharso Monoarfa dalam acara SDGs Annual Conference 2022 di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. Berikut daftar pemenang SDGs Action Awards untuk setiap kategori:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kategori kementerian/lembaga

  • Terbaik pertama: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  • Terbaik kedua: Kementerian BUMN
  • Terbaik ketiga: Badan Pusat Statistik

2. Kategori pemerintah provinsi

  • Terbaik pertama: Jawa Tengah
  • Terbaik kedua: Kalimantan Utara
  • Terbaik ketiga: Provinsi Gorontalo

3. Kategori perguruan tinggi

  • Terbaik pertama: IPB University
  • Terbaik kedua: Universitas Hasanudin
  • Terbaik ketiga: Universitas Indonesia

4. Kategori lembaga penelitian

  • Terbaik pertama: Rotasi Institute
  • Terbaik kedua: Perkumpulan Prakarsa
  • Terbaik ketiga: Yayasan Pattiro

5. Kategori pelaku usaha besar

  • Terbaik pertama: PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk
  • Terbaik kedua: PT Bank Centra Asia, Tbk
  • Terbaik ketiga: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk

6. Kategori pelaku usaha kecil dan menengah

  • Terbaik pertama: PT Siak Alam Lestari
  • Terbaik kedua: PT Wasteforchange Alam Indonesia
  • Terbaik ketiga: PT Ekonomi Sirkular Indonesia (Surplus Indonesia)

7. Kategori organisasi masyarakat sipil

  • Terbaik pertama: Yayasan Karampuang Mamuju
  • Terbaik kedua: Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
  • Terbaik ketiga: Institut Kapal Perempuan

8. Kategori organisasi filantropi

  • Terbaik pertama: Lazis Muhammadiyah
  • Terbaik kedua: Yayasan Dompet Dhuafa Republika
  • Terbaik ketiga: Laz Harapan Dhuafa

9. Kategori organisasi orang muda

  • Terbaik pertama: EwasteRJ
  • Terbaik kedua: Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (Kesemat)
  • Terbaik ketiga: Forum Generasi Berencana Indonesia

10. Kategori media

  • Terbaik pertama: Kompas.id
  • Terbaik kedua: Sindonews.com
  • Terbaik ketiga: Investor Daily

11. Kategori pemerintah kota dengan penghargaan Integrated-Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities

  • Terbaik pertama: Kota Semarang
  • Terbaik kedua: Kota Tebing Tinggi
  • Terbaik ketiga: Kota Salatiga
  • Harapan 1: Kota Manado
  • Harapan 2: Kota Blitar
  • Harapan 3: Kota Parepare

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan dan mengucapkan selamat kepada para pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities dalam acara SDGs Annual Conference di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Bappenas

Dalam sambutannya, Menteri PPN Suharso Monoarfa mengutip laporan Economic and Social Commission for Asia and the Pacific dalam “Asia and the Pacific SDG Progress Report 2022”. Laporan itu memperkirakan pencapaian SDGs di Kawasan Asia Pasifik akan melewati 2030. "Pembangunan yang berkelanjutan memang sesuatu yang penting, sekalipun kita diterpa oleh tekanan-tekanan, seperti pandemi yang lalu," kata Suharso.

Indonesia, menurut dia, juga akan menghadapi triple planetary crisis yang mengancam sumber pangan dan berdampak pada penurunan dana untuk pencapaian SDGs. Sebab itu, pemulihan pandemi menjadi sarana mempercepat transformasi Ekonomi Hijau. Dan backbone transformasi Ekonomi Hijau adalah Pembangunan Rendah Karbon dan Pembangunan Berketahanan Iklim.

SDGs Annual Conference 2022 yang mengangkat tema “Mendorong Aksi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs” ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mendorong Ekonomi Hijau dalam pencapaian SDGs di 2030. Suharso menjelaskan, target Ekonomi Hijau bukan hanya mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat, namun pertumbuhan PDB selaras dengan Ekonomi Hijau, mencapai 6,1-6,5 persen per tahun hingga 2050 dan diperkirakan mampu menciptakan green jobs sebesar 1,8 juta lapangan pekerjaan di 2030.

"Aksi nyata dari saudara semua dan kerja sama semua pihak sangat diperlukan untuk akselerasi, terutama yang didukung dengan penguatan kerangka regulasi melalui Perpres SDGs Nomor 111 Tahun 2022, serta pengarusutamaan dalam RPJMN maupun RPJPN,” kata Suharso. "Presiden memberikan arahan target SDGs harus tetap tercapai meskipun kita menghadapi pandemi."

SDGs Annual Conference 2022 berlangsung hingga Jumat, 2 Desember 2022. Pada hari kedua esok, masyarakat yang datang dapat memilih tiga ruang diskusi, yakni Ruang Youth Actions, Ruang Inklusi, dan Ruang Circular Economy. 

Di ruang Youth Actions, kamu bisa mengetahui seperti apa bentuk kontribusi nyata ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari untuk pencapaian SDGs. Sementara di Ruang Inklusi, kamu bisa mengetahui apa saja persiapan bagi orang muda dalam mendorong transisi ekonomi yang inklusif menuju Ekonomi Hijau.

Kamu yang ingin mendukung ekonomi sirkular secara langsung, bisa masuk ke Chamber Circular Economy. Caranya, bawalah sampah elektronik, seperti laptop, handphone, flasdisk, external disk, kabel data, bola lampu, mainan elektrik, baterai, charger, keyboard, mouse, router, speaker, webcam, dan barang elektronik lainnya yang sudah tidak digunakan. Masukkan sampah elektronik itu ke kotak atau drop box di Chamber Circular Economy (EWasteRJ Corner).

Ayo ikuti SAC Annual Conference 2022 dengan mendaftar di http://sac2022.id/. (*)

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus