Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Direktur Buah dan Florikultura (Buflo) Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Dr Liferdi Lukman SP MSi mengapresiasi Pemilik Kebun Stroberi asal Ciwidey Dadang yang berhasil mengembangkan Kebun Stroberi Pak Dadang di Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto. Apresiasi itu dia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Kelompok Tani (Poktan) Kampung Upang bersama Dinas Pertanian Kabupaten Agam.
“Saya sangat apresiasi Kang Dadang, semoga kebun ini bisa dikonsepkan lagi sedemikian rupa bersama nagari dan kecamatan untuk dijadikan desa wisata dengan brand stroberi itu,” kata Liferdi yang sempat diajak petani Ichsan Kurniawan memetik buah stroberi serta mencicipi hasil olahan stroberi seperti milkshake strawberry dan donat dengan selai stroberi, Jumat 29 Juli 2023.
Liferdi mengatakan, jika nanti setelah dikonsepkan dengan matang untuk pembentukan nagari wisata di Balingka atau Kecamatan IV Koto ini seluruh instansi atau dinas terkait akan dipersiapkan untuk memfasilitasi kelengkapannya. “Kami dari pusat siap membantu untuk terwujudnya nagari wisata stroberi ini atau kalau ada buah lain yang bisa ditonjolkan, ayo kita kembangkan bersama,” tutur dia.
Dadang datang dari Bandung ke Sumatera Barat, dan bersama-sama dengan orang asli Nagari Balingka mengembangkan kebun stroberi hingga seluas ini. Diketahui hasil produksi stroberi di Kebun Stroberi Pak Dadang ini mencapai 1200 kg atau 1,2 ton per bulan pada tahun 2022. Varietas stroberi terdiri dari jenis Mencir dan California dengan sistem perawatan semi organik.
Wali Nagari Balingka Aljumpati Agus menyampaikan, kesulitan yang dialami saat pengelolaan kebun stroberi saat ini yaitu fasilitas alat tani yang sudah semakin tua dan makin mahalnya harga karung untuk menampung hasil tani yang banyak.
Ketua Poktan Kampung Upang Faisal menuturkan, saat ini perkebunan sudah memiliki media sosial di instagram dan layanan pesan whatsapp untuk memasarkan dan memperkenalkan stroberi dari kampung upang ini.
Sementara Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Agam Ir Afniwirman juga menyampaikan agar tidak ada buah yang terbuang hasil olahan dalam bentuk produk kemasan juga harus ditingkatkan dan didaftarkan ke BPOM agar pemasaran produk olahan stroberi bisa dipasarkan hingga keluar Sumatera Barat.
“Jadi biar buah yang kecil-kecil atau bentuk buah yang kurang bagus tidak terbuang kita olah jadi produk, kita tingkatkan, karna kalau sudah dalam bentuk produk dia akan bernilai sama , nah nanti kita daftarkan ke bpom supaya layak untuk kita distribusikan hingga keluar sehingga brand nya dikenal hingga keluar,” kata dia.
Dia pun berharap, seluruh stakeholder terkait dapat bersama-sama bersinergi untuk mengembangkan perkebunan stroberi di Kabupaten Agam khususnya di Balingka sehingga. Sehingga Kabupaten Agam dapat dikenal juga dengan ciri khas sebagai salah satu sentra produksi stroberi di Sumatera Barat. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini