Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirjen Dikti dan Gunadarma Kick-off Kedaireka 2024

Era di mana inovasi menjadi pondasi kemajuan, sinergi antara dunia akademik dan industri menjadi faktor penting dalam mendorong kemajuan suatu bangsa.

27 Maret 2024 | 17.18 WIB

Dirjen Dikti dan Gunadarma Kick-off Kedaireka 2024
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, bersama Universitas Gunadarma baru-baru ini menggelar kick-off program ekosistem Kedaireka 2024 pada Senin, 1 April 2024. Acara ini menandai tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri untuk mendorong inovasi demi kemajuan nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedaireka telah hadir sejak 2020, memperkenalkan berbagai program ekosistem dengan misi utama untuk mempercepat kolaborasi antara dunia akademik dan industri. Namun, peran sentral ekosistem dalam memajukan inovasi seringkali luput dari perhatian, meskipun merupakan jaringan terinterkoneksi yang bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan pertumbuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Padahal manfaat dari ekosistem bagi pengembangan inovasi sangatlah besar. Kolaborasi di dalamnya mendorong interaksi antara berbagai pemangku kepentingan untuk berbagi ide, pengetahuan, dan sumber daya.

Selain itu, ekosistem inovasi memberikan akses kepada pendanaan dari berbagai sumber, serta mendukung dalam menarik dan mempertahankan tenaga ahli yang penting dalam pengembangan inovasi.

Struktur jaringan dalam ekosistem juga membantu dalam memperoleh akses pasar yang lebih luas, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan dorongan terhadap inovasi.

Adapun, keberadaan ekosistem Kedaireka untuk menyediakan sarana, sumber daya, dan dukungan yang diperlukan untuk mendorong inovasi, menjaga posisi setiap inovasi agar tetap menjadi yang terdepan di bidangnya.

Kini, pada 2024, program-program ekosistem Kedaireka kembali diluncurkan dan direvitalisasi dengan tujuan memberikan dorongan baru bagi kolaborasi antara dunia akademik dan industri.

Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD, selaku Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Gunadarma yang telah bersedia menjadi mitra Ditjen Dikti Ristek dalam pengelolaan ekosistem Kedaireka di tahun 2024.

“Saya berharap kerjasama baru ini akan memperluas jaringan dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi pengelolaan program. Lebih lanjut, semoga pengelolaan yang baru ini dapat menjadi jembatan antara bahasa akademik yang dimiliki oleh perguruan tinggi dengan bahasa bisnis yang umum digunakan oleh dunia industri. Hal ini diharapkan dapat menciptakan keselarasan antara kedua belah pihak dan menghasilkan kolaborasi yang berdampak nyata pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

Pada tahun 2024, terdapat sejumlah penyesuaian dan perubahan signifikan dalam Program Ekosistem Kedaireka. Beberapa program Ekosistem Kedaireka yang ada akan dikemas ulang pada tahun 2024 dan memfokuskan pada setiap komponen ekosistem.

Melalui RekaTalk, CEO Mentorship dan RekaPreneur, diharapkan inisisasi kerja sama antara insan akademi dan industri akan menyasar langsung kepada kebutuhan industri.

Tindak lanjut inisisasi kerja sama maupun kolaborasi yang telah berjalan akan difasilitasi melalui Kedaireka Academy dan Kurasi Kreasi Reka dalam bentuk RekaPods yang juga menjadi bagiandari revitalisasi dan penguatan fitur dalam platform kedaireka.id.

Selain penyesuaian program, pengelolaan program kini berada di bawah naungan Universitas Gunadarma, menjanjikan koordinasi yang lebih terpadu dan efisien. Untuk dapat lebih menguatkan gaung dari kolaborasi rekacipta, dalam pelaksanaannya program-program tersebut akan disiarkan juga melalui UGTV, saluran televisi digital untuk komunitas pendidikan milik Universitas Gunadarma.

Penyesuaian lainnya adalah perubahan nama program Matching Fund menjadi Program Dana Padanan (PDP). PDP walaupun dikelola secara terpisah namun tetap menjadi satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari Ekosistem Kedaireka. PDP dapat dianggap sebagai cerminan komitmen untuk meningkatkan efektivitas dan kejelasan pelaksanaan program serta kebermanfaatan rekacipta yang dihasilkan.

Revitalisasi platform kedaireka.id dan penyesuaian program ekosistem kedaireka menjadi fokus utama untuk memperbaharui infrastruktur serta proses dalam mendukung kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri. Melalui Kurasi Kreasi Reka, peta kolaborasi dan inovasi dari insan akademik dan dunia industri akan semakin jelas tergambar.

Keberadaan Kurasi Reka menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas inovasi yang dihasilkan dalam program dan pada akhirnya ini akan dapat menjadi indikator keberhasilan Ditjen Dikti Ristek dalam menjembatani kolaborasi perguruan tinggi dan industri yang berkesinambungan.

Perbedaan skema pendanaan antara PDP Tahun 2022 & 2023 dengan skema PDP tahun 2024 juga menjadi sorotan, menjanjikan pendekatan yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan saat ini.

Sementara itu, peluang skema B1 hadir sebagai upaya untuk mempermudah penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pemberdayaan masyarakat secara luas. Dengan berbagai perubahan ini, Program Ekosistem Kedaireka di tahun 2024 diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi perkembangan inovasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Prof. Dr. Lilis Nuraida, MSc, selaku tim ahli PDP 2024 mengungkapkan meski terdapat beberapa pembaruan, program dana padanan 2024 memiliki misi yang tetap sama dari sebelumnya, yakni hilirisasi hasil-hasil riset para peneliti di perguruan tinggi untuk selanjutnya bisa dikomersialisasikan yang dapat mendukung industri hilir. Selain itu, penting juga sebagai sarana hilirisasi kepakaran para peneliti di perguruan tinggi dapat dimanfaatkan.

“Nah sejak 2023, program ini lebih dipertajam lagi yang dibagi ke dua skema besar; skema A untuk hilirisasi produk dan hilirisasi kepakaran; dan skema B untuk pemberdayaan masyarakat. Dan pada 2024 skema dipertajam dan mulai dimungkinkan untuk skema multi-tahun untuk hilirisasi. Sementara untuk skema pemberdayaan masyarakat hanya dapat 1 tahun,” ujarnya.

Dengan berbagai inisiatif dan perubahan yang diumumkan dalam acara ini, diharapkan kerja sama antara perguruan tinggi dan industri melalui Kedaireka 2024 semakin terjalin erat, sehingga mampu menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai pembaruan program Kedaireka dan Dana Padanan 2024, masyarakat dapat mengunjungi website resmi Kedaireka.id. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus