Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Sulut Target 1.000 Ton Komoditas Diekspor Langsung ke Jepang

Ekspor produk pertanian dan perikanan langsung dari Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku ke Jepang kini dimungkinkan dengan rute penerbangan pesawat kargo Garuda Indonesia.

11 November 2021 | 13.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey kembali membuka keran ekspor ragam komoditas pertanian dan perikanan. Ekspor komoditas sama seperti sebelumnya menyasar pasar Jepang menggunakan penerbangan langsung dilayani Maskapai Garuda. Rabu 10 November 2021, komoditas asal Sulut akan diekspor lewat jalur Manado-Narita (Jepang). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Sulut, mengatakan, pasar Jepang ini ditargetkan akan berkembang hingga 1.000 ton komoditas terdiri dari ikan tuna, rempah-rempah, dan gula merah. ''Jadi prinsipnya seperti sejak awal komitmen saya jelas, agar nelayan eksportir dan kita semua bergerak. Semua bisa jalan agar roda perekonomian bergerak sehingga semua merasakan dampak untuk kesejahteraan rakyat Sulut" ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekspor langsung ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak 23 September 2020, rutin tiap pekan Pesawat Garuda Indonesia mengangkut komoditas pertanian dan perikanan Sulut sebanyak 10,35 ton.  Belakangan karena dampak Pandemi Covid-19, penerbangan sempat terkendala. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Tienneke Adam mengatakan, kendala itu terasa saat puncak pandemi gelombang kedua.

Ekspor sempat terhenti, kini kontak perdagangan kembali dibuka di hari pahlawan. Pemprov Sulut bersama pemangku kepentingan terkait pun mengupayakan ekspor ini bisa kembali dibuka. Tienneke mengatakan, tak hanya dari Sulut, komoditas dikumpulkan dari beberapa daerah yakni Jakarta, Gorontalo, Maluku dan Makassar. Sulut menjadi hub, komoditas ekspor terutama tuna dikumpul di Bandara Sam Ratulangi, kemudian diterbangkan ke konsumen di Jepang.

Penerbangan Langsung Kargo Garuda Indonesia Dari Manado Ke Narita juga pernah dibahas dalam sebuah business meeting virtual yang mengusung tema "Meningkatkan Ekspor Dari Indonesia Timur Melalui, Jepang" Oktober 2020. Sejumlah stakeholders  menyatakan optimistis Sulut bisa menjadi gerbang ekspor dari kawasan Indonesia Timur.

Jalur penerbangan langsung Manado ke Tokyo Narita akan berdampak positif bagi sektor perekonomian Sulut dan daerah sekitarnya. Dampaknya terutama pada semakin giatnya pengembangan sektor kelautan dan perikanan serta sektor strategis lainnya termasuk sektor pariwisata.

Penerbangan kargo secara langsung dari Manado ke Jepang merupakan langkah nyata pemerintah untuk bersinergi dengan industri pengolahan, stakeholder, instansi vertikal serta maskapai penerbangan. Dengan dibukanya penerbangan ini distribusi berbagai komoditas baik hasil perikanan dan komoditi lainnya dari Sulut ke negara tujuan dilakukan secara langsung.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus