Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) Syariah telah menyalurkan bantuan sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sepanjang 2023 hingga 2024. Program CSR tersebut mencakup sembilan bidang, yaitu bencana alam, keagamaan, kesehatan, olahraga, pelestarian alam dan lingkungan hidup, pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat, pendidikan, seni budaya, dan sosial kemasyarakatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program CSR ini sesuai dengan butir keempat dan kelima misi Bank NTB Syariah, yaitu "memberikan kontribusi maksimal kepada pemegang saham dan meningkatkan peran kepedulian sosial" dan "mendorong pertumbuhan perekonomian daerah". Sebagai agen pembangunan, Bank NTB Syariah mengambil langkah nyata melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam upaya menurunkan angka stunting, Bank NTB Syariah telah menyalurkan bantuan berupa telur yang diberikan kepada ibu hamil, anak balita, ibu menyusui, dan masyarakat yang berisiko stunting di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kota Mataram. Program ini berjalan dengan menggandeng pemerintah dan pihak ketiga dalam mendata, mendistribusikan, dan membuat laporan sebagai acuan evaluasi dalam pemanfaatannya.
Saat merayakan milad ke-60, Bank NTB Syariah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Mata Provinsi NTB menggelar operasi katarak kepada 600 pasien tidak mampu yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB. Operasi katarak yang berlangsung di beberapa titik ini menjadi penting karena Provinsi NTB menempati posisi kedua tertinggi di Indonesia dengan prevalensi katarak sebesar empat persen.
Sektor perbankan kekinian juga harus memperhatikan pelestarian lingkungan. Bank NTB Syariah menanam mangrove di Gili Petagan, kawasan Wisata Gili Lampu, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Bibit mangrove jenis Rhizopora itu mampu menahan potensi abrasi di pesisir pantai Gili Petagan, Gili Lampu, dan Gili Kondo, serta menjaga ekosistemnya. Tak hanya menanam mangrove, Bank NTB Syariah juga melaksanakan gerakan bersih sungai dan pantai sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan perekonomian masyarakat. Berkolaborasi dengan komunitas, Bank NTB Syariah melakukan bersih-bersih sekaligus memberikan bantuan peralatan kebersihan.
Kondisi sungai dan pantai yang bersih tentu membantu para nelayan dalam meningkatkan produksinya. Ikan, udang, lobster, dan kepiting bakau memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Untuk itu, Bank NTB Syariah memelihara ekosistem mangrove dan menyalurkan bantuan berupa box apartemen kepiting untuk masyarakat di kawasan wisata mangrove Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Kontribusi Bank NTB Syariah dalam mendukung keberlanjutan energi adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop. Seperti diketahui, mencapai ketahanan energi merupakan salah satu cita-cita besar pemerintahan Kabinet Indonesia Maju. Oleh karena itu, transisi dan pemanfaatan energi terbarukan menjadi upaya konkret untuk mewujudkannya. Bank NTB Syariah memasang PLTS Rooftop untuk masyarakat Peladang Hutan Kemasyarakatan di daerah Lebah Suren, Kabupaten Lombok Barat yang belum mendapatkan pasokan listrik. Inisiatif ini membawa dampak positif bagi masyarakat yang mengelola lahan di pedalaman.
Seluruh program yang dilaksanakan Bank NTB Syariah turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Yakni, tujuan kesebelas tentang kota dan komunitas berkelanjutan; tujuan ke-13 tentang penanganan perubahan iklim; tujuan ke-15 tentang perlindungan, pemulihan, dan dukungan penggunaan berkelanjutan ekosistem daratan. Juga tujuan ketiga untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan; tujuan pertama untuk mengentaskan kemiskinan; dan tujuan kedelapan mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.