Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jelang Puncak Acara G20, Mendagri Tinjau Pembangunan TPST Kesiman Kertalangu

Delegasi dari negara anggota G20 bakal meninjau langsung penanganan sampah di Bali.

6 Oktober 2022 | 16.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meninjau langsung progres pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Kamis, 6 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peninjauan ini untuk memastikan pembangunan TPST berjalan sesuai rencana. Hal ini mengingat puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan di Bali bakal berlangsung pada November mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun TPST Kesiman Kertalangu merupakan salah satu dari tiga TPST yang dibangun pada 2022 di Kota Denpasar. TPST lainnya berada di Tahura Suwung dan di Padangsambian Kaja. Seluruh TPST tersebut bakal mengelola sampah dari Kota Denpasar. Mendagri berharap, pembangunan tersebut dapat rampung pada akhir Oktober 2022.

Dalam kunjungan itu, Mendagri menjelaskan salah satu topik penting yang dibahas dalam forum G20 adalah persoalan perubahan iklim. Persoalan ini muncul salah satunya akibat pengelolaan sampah yang tidak tertangani dengan baik. Karena itu, pemerintah Indonesia mendorong agar penanganan sampah di Bali khususnya di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) dikelola secara andal.

Langkah ini diperlukan, mengingat nantinya para delegasi dari negara anggota G20 bakal meninjau langsung penanganan sampah di Bali. Dengan pengelolan tersebut, nantinya diharapkan tidak ada lagi sampah yang berserakan di sekitar Sarbagita. Para delegasi juga dapat melihat langsung upaya pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah Indonesia mulai dari hulu hingga hilir. "(TPST) Ini kan hilir ini, hulunya kan di masyarakat di banjar-banjar segala macam itu, saya tahu sudah banyak itu di mana-mana bagus," kata Mendagri.

Mendagri menegaskan, target terkelolanya sampah dengan baik tidak hanya untuk menyukseskan puncak acara G20. Kebijakan ini juga untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dengan menghadirkan lingkungan yang bersih. Karena itu, Mendagri mewanti-wanti, jangan sampai setelah gelaran G20 sampah justru kembali berserakan. "Kita harapkan nanti setelah G20 penanganan sampah di Sarbagita, Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan ini menjadi model dari hulu sampai ke hilir," ujarnya.

Guna mendukung pengelolaan sampah secara andal, Mendagri juga bakal mendorong daerah lainnya agar mereplikasi strategi pengelolaan sampah yang diterapkan di Sarbagita. Dengan demikian, seluruh daerah di Indonesia dapat mengelola sampah secara baik. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus