Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Kementerian Sosial (Kemensos) merespons cepat kejadian bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Berbagai bantuan logistik telah dikirimkan dari Gudang Sentra Terpadu Kartini Temanggung ke Kabupaten Pekalongan, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bantuan logistik dan kesiapsiagaan bencana yang didistribusikan Kemensos terdiri dari 300 paket family kit, 600 paket kidsware, 5.000 paket makanan siap saji, 705 paket makanan anak, dan 3.000 paket lauk-pauk siap saji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada juga bantuan berupa 200 paket sandang dewasa, 200 paket sandang anak, 500 lembar kasur, 300 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, 10 unit tenda keluarga, 2 unit tenda serbaguna, dan 1 unit dapur umum lapangan. Total nilai bantuan Kemensos yang disalurkan sebesar Rp1,4 miliar.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan, selain menyalurkan bantuan, Kemensos juga sedang menyiapkan bantuan santunan terhadap korban meninggal dunia. Proses pencarian korban lainnya yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim di lapangan.
“Untuk korban meninggal akan diberikan santunan dari Kemensos, kami menunggu usulannya dari Dinas Sosial,” kata Saifullah Yusuf.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin, 20 Januari 2025 di Kabupaten Pekalongan menyebabkan bencana tanah longsor yang berdampak kepada 11 kecamatan. Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama dengan Dinas Sosial dan pihak lain yang terlibat langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban terdampak.
Data sementara yang berhasil dihimpun tim Tagana di lapangan, terdapat sebanyak 16 korban meninggal dunia dengan sepuluh korban lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, upaya pencarian korban lainnya hingga kini masih terus berlangsung.
Petugas PSKBA Kemensos bersama Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan terus mempercepat proses tracing ahli waris korban meninggal dan korban luka untuk rencana penyaluran santunan. Sementara itu, korban luka-luka telah mendapatkan perawatan dari puskesmas dan rumah sakit setempat. (*)