Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementan Dorong Kekuatan Ekspor Pertanian Indonesia Melalui Gratieks

Program Gerakan Tiga Kali Ekspor menjadi andalan Kementan untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia.

31 Oktober 2020 | 11.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pertanian SyahruI Yasin Limpo saat melakukan kegiatan Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar pada 22 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL-Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) sebagai pendobrak kerja luar biasa dalam peningkatan ekspor Indonesia selama empat tahun ke depan. Program ini juga biasa disebut sebagai gerakan pemersatu kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.

Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo beberapa waktu lalu menyampaikan, bahwa gerakan tersebut merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta memenuhi pasar internasional. Di sisi lain, gerakan ini juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan secara luas di seluruh Indonesia.
 
"Saya menitipkan pesan kepada eksportir agar kalian membuka lapangan pekerjaan secara luas. Kami butuh tangan eksportir agar rakyat kita banyak yang kerja. Caranya tingkatkan ekspor kalian menjadi tiga kali lipat," katanya.
 
Sebagaimana diketahui bersama, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni bulan lalu mengalami surplus sebesar US$ 1,27 miliar. Surplus ini terjadi karena nilai ekspor lebih besar dari impor. Adapun nilai ekspor secara keseluruhan pada Juni 2020 mencapai US$ 12,03 miliar, sedangkan impor selama Juni sebesar US$ 10,76 miliar.
 
Mengenai hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menegaskan bahwa komoditas pertanian memiliki kontribusi besar dalam surplus neraca perdagangan Indonesia selama pamdemi Covid-19. Menurut Mendag, suprlus tahun ini bahkan merupakan yang tertinggi selama 5 tahun terakhir, mengalahkan surplus 2017 sebesar US$ 11,84 miliar.
 
"Neraca dagang kita surplus sebesar US$ 13,5 miliar. Hasil ini lebih baik dari 2019 dalam periode sama yang mengalami defisit sebesar US$ 2,24 miliar. Komoditas pertanian menjadi penyumbang besar bagi neraca dagang kita selama pandemi," ujar Mendag Agus.
 
Berdasarkan data ekspor kumulatif dari bulan Januari hingga September 2020, sektor pertanian meningkat sebesar 11,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Adapun produk ekspor yang meningkat, di antaranya buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan produk hewan.
 
"Hal ini memberikan sinyal optimisme bagi masyarakat dan pelaku pasar, bahwa perekonomian Indonesia sudah on track atau di jalurnya menuju ke arah yang lebih baik," katanya.
 
Bahkan, kata Mendag, pihaknya mencatat masih adanya proses ekspor yang dilakukan secara intens oleh beberapa perusahan daerah, khususnya untuk komoditas kopi, kapulaga, karet, hingga produk turunan kelapa sawit.
 
Baru-baru ini, Koperasi Baitul Qiradh Baburrayan sukses mengekspor kopi arabika gayo sebanyak 57,6 ton ke negara tujuan Amerika Serikat. Kopi tersebut diekspor dengan nilai Rp 4,2 miliar. Bukan hanya itu saja, produk pertanian lainnya, yakni 104 ton kelapa parut asal Sulawesi Utara sukses menambah daftar ekspor Indonesia ke negara Brasil.
 
Oleh karena itu, kata Mendag, ke depan pihaknya akan fokus meningkatkan lalu lintas ekspor pada hasil olahan makaman dan produk pertanian. Kata dia, kedua komoditas itu diyakini dapat menyumbang nilai ekspor tinggi di pasar internasional.
 
"UMKM memang produk yang potensial. Makanan olahan khususnya dan hasil pertanian, ini yang akan kita ekspor. Makanya, kita akan membuat pelatihan ekspor melaui metode daring untuk memaksimalkan ekspornya," ujarnya.
 
Perlu diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) sejauh ini sukses membangun kolaborasi kerja sama dalam membangun sektor pertanian yang jauh lebih baik. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus