Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Yakin Gubernur Jabar Terpilih Konsisten Benahi Tambang

Kehadiran pemerintah di lokasi PETI harus memberikan edukasi dan pemahaman yang menyeluruh tentang bahaya aktivitas PETI

22 Januari 2025 | 10.59 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara. Dok. DPRD Kabupaten Bogor
Perbesar
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara. Dok. DPRD Kabupaten Bogor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

MEMO BISNIS – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara meyakini Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan serius dan konsisten benahi pertambangan. Sebelumnya, penambang emas ilegal kembali meninggal karena tertimbun dan terkunci di dalam galian atau lubang tambang emas yang mereka buat di wilayah Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Perizinan tambang itu kan adanya di Provinsi. Nah kita lihat, Gubernur kita aktif mendatangi beberapa kawasan tambang. Beliau sidak dan evaluasi perizinannya, jika ada yang bermasalah. Saya yakin Kang Dedi Mulyadi akan konsisten membenahinya, terutama tambang ilegal yang sering makan korban," kata Sastra di Cibinong, Rabu, 22 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Sastra, buntut dari tewasnya Penambang Emas Tambang Ilegal (PETI) di wilayah Cigudeg, harus menjadi perhatian ekstra oleh pemerintah. Pemerintah harus hadir bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum atau APH untuk mengecek lokasi-lokasi yang disinyalir adanya PETI.

"Kita juga dari Pemerintah Kabupaten Bogor, nanti akan mengecek ke sana atau lokasi yang disinyalir adanya tambang-tambang ilegal. Kita harus ambil tindakan semestinya, agar tidak ada lagi korban yang meninggal dunia sebab perilaku PETI," ujar Sastra.

Kehadiran pemerintah di lokasi PETI, menurut Sastra, harus memberikan edukasi dan pemahaman yang menyeluruh tentang bahaya aktivitas PETI. Menurut dia, banyak warga di wilayah Kabupaten Bogor bagian barat khususnya beraktivitas menambang emas dan dijadikan sebagai mata pencaharian. 

"Hal semacam ini harus menjadi atensi dan perhatian khusus dari pemerintah. Jangan sampai warga Kabupaten Bogor yang mencari nafkah di sana, malah jadi korban,” kata Sastra. Menurut dia, hal itu akan merugikan bagi keluarga mereka khususnya dan umumnya menjadi persoalan bagi pemerintah. “Harus segera dicarikan solusinya dengan cara membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang lebih aman," kata Sastra. (*)

 

Fifia Asiani

Fifia Asiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus