Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR - Bagi anak-anak usia sekolah yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA/SMK atau sederajat di Jawa Barat kini bisa tersenyum bahagia. Melalui program “Sekolah Jabar Juara” (Sejajar), mereka bisa kembali mengenyam bangku pendidikan dan menggapai cita-cita yang diimpikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sejajar” merupakan salah satu upaya Pemda Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan menengah dan layanan khusus. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum secara resmi meluncurkan program “Sejajar” di Hotel Holiday Inn, Bandung, Rabu, 19 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan yang dikelompokkan ke dalam Sekolah Jabar Juara, di antaranya Sekolah Menengah (SM) Terbuka, SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Smart School, Digital Learning, Beasiswa untuk siswa miskin, penguatan laboratorium SMA, bengkel kerja SMK, pengembangan SMK tematik, penguatan kerjasama SMK dengan industri, penguatan kompetensi guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga pendidikan lainnya, pengembangan sekolah hijau, dan pengembangan sekolah inklusif, ramah anak, sekolah aman bencana serta sekolah tangguh.
Menurut Uu, pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Uu berharap "Sejajar" bisa menjadi solusi bagi anak-anak usia sekolah di Jawa Barat yang belum mengenyam pendidikan, khususnya untuk tingkat SMA/SMK atau sederajat.
“Mudah-mudahan ini salah satu solusi tentang permasalahan pendidikan di Jawa Barat. Dengan program "Sejajar", bisa teratasi, bisa terantisipasi. Tidak ada lagi anak-anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan,” ujar Uu.
Ia berharap masyarakat Jawa Barat bisa menjadi orang yang berilmu yang mampu sukses dunia dan akhirat, dan juga mampu membawa kebaikan bagi masyarakat yang lain.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Ahmad Hadadi menuturkan, hingga saat ini sudah ada 300-an sekolah yang ditunjuk untuk program "Sejajar". Bagi masyarakat yang mempunyai atau menemukan anak usia sekolah tapi belum bersekolah bisa mendaftar ke sekolah yang ditunjuk tersebut.
“Daftarnya bisa lewat ke sekolah yang ditunjuk. Di masing-masing kabupaten/kota ada, sekarang lebih dari 300 sekolah yang ditunjuk,” kata Kadisdik.
Ia minta kepada masyarakat untuk mendukung program ini. “Bukti dukungan yang diberikan yaitu kalau ada mereka yang belum sekolah segera masukkan, laporkan. Bantu didorong,” ujar Uu.
Hingga kini jumlah siswa yang telah mengikuti Sekolah Jabar Juara diantaranya untuk program SMK PJJ mencapai hampir 50 ribu siswa. “Siswa kami di 2017 ada 34 ribu sekarang ada 15 ribu. Jadi, sekarang sudah ada hampir 50 ribu peserta didik Sekolah Jabar Juara,” kata Kadisdik.(*)