Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Perang Rusia-Ukraina tidak sesederhana yang tampak di permukaan. Propaganda kedua belah pihak membuat banyak pihak dan kalangan tidak memahami secara utuh masalah sebenarnya dalam konflik ini.
Melalui buku “Perang Rusia Vs Ukraina. Studi Intelijen Strategis Menelaah Perang”, sebagai salah satu kajian yang diinisiasi Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (KABAIS TNI) Letjen TNI Rudianto, publik bisa mengetahui secara tuntas tentang perang Rusia-Ukraina dan faktor-faktor penyebabnya. Termasuk menjawab pertanyaan mengapa Rusia harus melakukan operasi militer khusus terhadap Ukraina, serta mengapa Ukraina sampai sekarang masih bisa bertahan.
"Salah satu hal menarik yang dibahas dalam buku ini yakni bagaimana dunia intelijen telah berkembang dengan sangat pesat,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai menerima KABAIS TNI Letjen TNI Rudianto, di Jakarta, Selasa 18 Juli 2023.
Peran intelijen, lanjut dia, bahkan sudah mengalahkan perang siber maupun perang militer. Tidak berlebihan kiranya jika buku ini digunakan sebagai bahan masukan oleh para pemimpin nasional dari mulai Lembaga Kepresidenan, TNI, Kementerian Pertahanan, hingga Komisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, serta Intelijen. “Termasuk juga oleh para praktisi dan akademisi di dunia intelijen, militer, dan pertahanan," kata dia.
Bamsoet menuturkan, selain melalui front militer dan intelijen, konflik antara Rusia dan Ukraina juga terjadi di beberapa front lainnya. Seperti melalui serangan siber, front diplomasi, sanksi ekonomi, dan front informasi. Sama seperti front militer yang terbentuk sejak penggulingan Presiden Yanukovich di Februari 2014, 'pertempuran' di front-front lain juga sudah terjadi sejak saat itu.
"Selain membahas front militer secara detail dari hari ke hari, buku ini juga membahas pertempuran di front-front lain serta kemajuan teknologi yang digunakan kedua belah pihak dalam perang ini. Buku ini ditutup dengan beberapa prediksi skenario yang mungkin terjadi pada perang yang berlarut-larut hingga hari ini," ujar Bamsoet.
Menrutnya, salah satu hal menarik yang bisa dijadikan pelajaran dalam menghadapi pertempuran dengan Rusia, Ukraina menjalankan strategi people defence yang melibatkan seluruh warga negaranya. Hal ini mirip dengan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), merupakan sistem pertahanan yang dianut Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman.
"Buku ini menjadi kontribusi positif TNI yang digagas KABAIS TNI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengetahuan tentang perang. Sehingga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sepanjang hayat yang reflektif dan transformatif agar bangsa kita senantiasa memiliki keunggulan utama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Khususnya dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan,” kata Bamsoet. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini