Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menilai kemampuan bahasa Inggris sangat penting dikuasai oleh masyarakat, terutama pelaku usaha, seturut keberadaan bandara baru yang ditargetkan rampung pada 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena kita nanti mau punya bandara. Kalau kita kedatangan turis, masyarakat kita jadi sangat perlu sekali meningkatkan bahasa Inggris. Sangat penting sekali begitu nanti kita punya bandara," kata Mas Dhito—sapaan akrab bupati—saat membuka kegiatan Pecel Baris di lembaga kursus Global English, Kecamatan Pare, Selasa, 31 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mas Dhito menyambut baik kegiatan pelatihan bahasa Inggris yang diinisiasi lembaga kursus bahasa Global English kepada para pelaku usaha yang mencari nafkah di kawasan Kampung Inggris Pare. Pelatihan bahasa Inggris bertajuk "Pecel Baris" atau Pekan Ceria Latih Bahasa Inggris itu digelar selama satu bulan mulai 24 Mei 2022.
"Ide ini saya harap mempunyai dampak atau multiplier effect yang sangat luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Kediri," tuturnya.
Mas Dhito berharap kegiatan pelatihan itu bisa terus berlangsung dan menular ke tempat-tempat kursus lain. "Harapannya Pecel Baris ini bisa terus berlangsung atau nanti bisa menjadi agenda tahunan pemerintah Kabupaten Kediri," kata dia.
Kegiatan pelatihan bahasa Inggris yang diadakan Global Inglish itu digelar ke-3 kalinya sejak 2018. Pelatihan bahasa Inggris diperuntukkan untuk PKL, pemilik warung bahkan pelaku ojek online yang ada di sekitar Kampung Inggris Pare.
Mas Dhito menyebutkan, sesuatu yang besar itu dimulai dari yang kecil. Meski peserta yang mengikuti kegiatan Pecel Baris saat ini belum banyak, tak menutup kemungkinan ke depannya peserta bakal lebih banyak dan bisa menjangkau lebih banyak orang terutama yang bekerja mencari nafkah di Kampung Inggris.
Sebagai bentuk dukungan, Mas Dhito menyatakan pemerintah daerah saat ini tengah menyiapkan penataan Kampung Inggris Pare dengan bekerjasama pemerintah pusat. Pengerjaannya diperkirakan dimulai pada tahun 2022 ini hingga 2023 mendatang.
"Pecel baris ini agenda yang sangat luar biasa, saya berharap di tahun 2024 bisa dimulai di satu jalanan di Kampung Inggris, ini bukan nyolong ide, nanti pemerintah ajak Global Inggris, FKB (Forum Kampung Bahasa) kita gandengan bareng-bareng," ujarnya.
Sementara itu, CEO Global English Agus Tri Winarso mengaku ide menggelar pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku usaha di Kampung Inggris itu berawal dari informasi yang diterima sekitar tahun 2006 saat kuliah di Yogyakarta.
Agus mendengar kabar dari teman-temannya bahwa di Kampung Inggris setiap orang belanja dan melakukan aktivitas wajib menggunakan bahasa Inggris. "Berawal dari cerita itu, mohon maaf, tidak cuma saya yang merasakan bahwa di Kampung Inggris itu menemukan bayangan (seperti itu), (tapi) ternyata di kampung Inggris ini masih banyak orang masih menggunakan bahasa indonesia," tuturnya.
Berangkat dari realita yang terjadi di lapangan itu, Agus tergerak memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi para pelaku usaha di kawasan Kampung Inggris. Agus berharap dari pelatihan yang dilakukan, Kampung Inggris benar-benar seperti yang kebanyakan orang luar bayangkan, semua aktivitas di dalamnya menggunakan bahasa Inggris.
Mahfud—pedagang di Kampung Inggris yang mengikuti pelatihan, merasa senang dengan terselenggaranya kegiatan tersebut. Dengan berlatih bahasa Inggris, ia berharap nantinya dapat menjawab dalam bahasa Inggris saat ada yang bertanya. "Paling tidak sedikit-sedikit bisa," ucap pedagang nasi goreng dan roti keliling itu. (*)