Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita Tempo Plus

Membangun masa depan

Perkembangan bank bali. produk-produk yang ditawarkan.

23 Januari 1993 | 00.00 WIB

Membangun masa depan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Pertambahan usia satu tahun merupakan anugerah yang patut disyukuri . Karena itu, agaknya hari ulang tahun jadi salah satu bagian penting dalam hidup. Apalagi kalau yang berulang tahun adalah sebuah lembaga keuangan, yang hidup-matinya juga ditentukan masyarakat dan lingkungannya. Setelah melalui perjalanan cukup panjang, hampir empat dasawarsa, kiranya Bank Bali boleh berbangga. Terlebih atas keberhasilannya dapat tetap berjalan mantap dan stabil, sekali pun melalui rintangan kebijakan uang ketat dan segala macam kendala moneter yang membayangi. LANGKAH-LANGKAH KEBERHASILAN Banyak ukuran untuk menggambarkan sebuah keberhasilan. Yang paling jelas ialah melalui nilainilai Rupiah yang digelar dalam laporan tahunan 1991,maupun dari neraca per 30 September 1992. (Lihat Tabel). Tercatat jumlah aktiva bank ini mencapai Rp 3.055.681 juta pada 1991. Berarti mengalami kenaikan 5,98% dari tahun sebelumnya. Dalam tahun 1992, dapat dipastikan jumlah aktiva ini meningkat lagi. Karena, menurut neraea per 30 September 1992, jumlah aktiva Bank Bali telah mencapai Rp 3.328.177 juta. Sedangkan mengenai kredit yang diberikan, terlihatdalamgrafik 1991, jumlahnyaRp 2.032.024 juta . Naik 5,12% dari tahun sebelumnya . Agaknya di tahun 1992 angka ini tak banyak mengalami perubahan, mengingat adanya kebijakan uang ketat. Berdasarkan neraca per 30 September 1992, besar kredit yang diberikan baru mencapai Rp 1.901.577 juta. Perkembangan kredit terhambat karena perbankan sangat berhati- hati dalam meningkatkan aktivanya. Apalagi bank harus memenuhi ketentuan CAR(Capital Adequacy Ratio) minimal 8%, sesuai ketentuan pemerintah. Tapi, sekali lagi Bank Bali boleh berlega hati. Pada 1992, menurut RudyRamli, PresidentBank Bali, besar CAR bank ini telah mencapai 10,4%. Untuk meningkatkan modal, pada 5 Desember 1989 Bank Bali menyatakan diri masuk bursa (gopublic) . Mula-mula bank ini menawarkan 3.999.000 saham dengan harga perdana Rp 9.900,- per saham kepada masyarakat. Kemudian, pada pertengahan 1990 Bank Bali kembali menerbitkan 15.508.000 saham dengan harga perdana Rp 8.000,- melalui right issue. Lalu dilakukan company listing, sehingga jumlah saham Bank Bali di pasar modal menjadi 62.032.000 lembar. Pada pertengahan 1992, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui pemberian saham bonus berupa dua saham tambahan untuk setiap satu saham. Sehingga, saat ini saham Bank Bali yang ada dibursa berjumlah 186.096.000 lembar. Sekitar November-Desember tahun lalu, saham Bank Bali tercatat sebagai satu-satunya sekuritas yang paling banyak diperjualbelikan di lantai bursa. Terlihat pula, banyak investor asing terjun membeli saham bank ini. Dari besar prosentase pemilikan saham yang boleh dimiliki investor asing (maksimal 43%), saham Bank Bali telah mendekati limit tersebut. Bank Bali juga melakukan perluasan usaha di bidang industrijasa keuangan. Hingga saat ini, ada tujuh lembaga keuangan yang menjadi anak perusahaan Bank Bali. Bali International FinanceLtd., sebuah deposit taking company yang berkedudukan di Hongkong. Lalu, PT Balimor Finance dan Bali Tunas Finance yakni perusahaan leasing. Di bidang asuransi pun PT Bali Nippon Insurance, suatu perusahaan jasa asuransi umum yang merupakan perusahaan patungan Bank Bali dengan Nippon Fire Insurance. Lantas, PT Asuransi Balilife, perusahaan jasa asuransi jiwa dan PT Pasti Hasil, perusahaan jasa brokerasuransi. Selain itu, ada PT Bali Capitalindo Sekuritas, sebuah perusahaan sekuritas. Bank Bali juga melebarkan sayap kerjasama dengan bank asing. Pada pertengahan 1989, Bank Bali membentuk bank campuran "Sanwa Indonesia Bank" berpatungan dengan Sanwa Bank dari Jepang. Dan pada tahun 1990 dengan United Overseas Bank Singapura Bank Bali membentuk United OVerseas Bank Bali ANEKA PRODUK, SATU MISI Di tengah persaingan antar bank yang semakin ketat dengan aneka ragam produk, setiap bank dituntut kemampuannya menghasilkan produk yang dapat memberikan banyak kemudahan dan memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Untuk itu, perlu kreativitas dan kejelian menangkap peluang di pasar. Misalnya, "Rekening Mutu". Produk ini merupakan rekening koran dalam Rupiah atau US dolar. Disamping bunga menarik seperti tabungan, melalui rekening ini bisa dilakukan pembayaran listrik dan telepon. Untuk produk tabungan, Bank Bali menawarkan dua macam tabungan. Tabungan "Baliprogres" yang bisa mendapatkan bunga bonus sebagai tambahan bunga yang bersifat progresif. Dan tabungan "SiJempol" yang memberikan santunan biaya perawatan di rumah sakit hingga Rp 300.000,- perhari. Pada awal Januari ini diperkenalkan produk baru Tabungan Bali Saham. Yakni tabungan bagi para individu pemegang saham Bank Bali yang minimal memiliki 500 lembarsaham, dengan ekstra bunga 3% per tahun. Pada saat yang sama, diluncurkan pula kartu ''BALI ACCESS'' dengan ciri pokoknya 1. Kartu dengan konsep "All in One" 2. Berfungsi antara lain sebagai ID card dan ATM. Di samping itu, akan dikembangkan produk-produk pilihan lainnya. Kira-kira dua tahun lalu Bank Bali mulai masuk dalam bisnis kartu kredit. Mula-mula dengan meluncurkan Master Card. Lalu, Visa Card dan Beauty Master Card, kartu kredit yang dikhususkan buat para wanita. Akhir Agustus lalu, bekerjasama dengan Hero Pasar Swalayan, Bank Bali mengeluarkan Hero Card yang memberikan kemudahan bagi para pelanggan setia Hero Pasar Swalayan. Di bidang perkreditan, dari jumlah keseluruhan kredit yang disalurkan oleh Bank Bali,sebesar 27% merupakan Kredit Usaha Kecil untuk para pengusaha golongan ekonomi lemah dan perusahaan-perusahaan kecil. Fasilitas kredit ini akan terus diberikan dan ditingkatkan sebagai upaya turut menunjang pengembangan kewiraswastaan, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional. Untuk mendukung program pemerintah meningkatkan ekspor non migas, Bank Bali pun menawarkan produk Kredit Ekspor. Tujuannya, membantu para eksportirdalammengembangkan usahanya dengan suku bunga bersaing. Karena kepeduliannya terhadap pembangunan perekonomian pedesaan, pada akhir Maret 1992 Bank Bali memelopori pembentukan BPR (Badan Perkreditan Rakyat) bekerjasama dengan KUD (KoperasiUnit Desa). Tahun lalu, dana yang disediakan berjumlah Rp 800 juta untuk membentuk 20 BPR diJawa dan Bali. Pada tahap selanjutnya, modal yang ditanamkan Bank Bali akan mencapai Rp 2-3 milyar. Meski produk-produk yang ditawarkan beraneka ragam, namun dalam setiap produk yang diluncurkan selalu tercermin misi Bank Bali. Yaitu, memberikan jasa keuangan dengan kualitas dan kemudahan kepada pasaryang terarah serta memenuhi tanggung jawab kepada masyarakat. SUMBER DAYA MANUSIA YANG "JEMPOLAN" Mengulas Bank Bali rasanya akan terasa kurang lengkap, kalau tidak menyertakan SiJempol. Gambar sidik jari yang selalu tersenyum ini telah menjadi maskot Bank Bali sejak Agustus 1987. Si Jempol--merupakan maskot yang mencerminkan filosofi perusahaan, yakni kepedulian yang menyeluruh, budaya kerja: komunikasi, team work dan PDCA (Plan, Do, Check, Action)- menjadi ciri Bank Bali selaku lembaga perbankan yang menjual jasa-jasa di bidang keuangan. Maskot SiJempol punya makna bagi organisasi dan manajemen Bank Bali. Setiap bagian tubuh Si Jempol melambangkan suatu makna. Mata berarti selalu melihat dan mencari peluang-peluang yang terbaik. Ibu jari artinya selalu memberikan yang terbaik. Senyum bermakna membuka komunikasi dan pelayanan yang baik, serta menyenangkan. Hati melambangkan sifat jujur, tulus, danhangat. Kaki simbol adanya landasan yang kuat dan punya pengetahuan yang memadai . Sidik jari SiJempol berarti melekat selama-lamanya. Diharapkan, agar setiap karyawan bank ini melaksanakan segala pekerjaan dan tugasnya secara "jempolan". Karena itu, sebagai penjual jasa Bank Bali menyadari, bahwa karyawan yang peduli merupakan aset utamanya, sedangkan karyawan yang tidak peduli akan menjadi beban perusahaan. Saat ini jumlah karyawan Bank Bali mencapai 3.200 orang. Pengembangan dan peningkatan mutu karyawan secara berkesinambungan terus dilakukan. Untuk menambah wawasan pengetahuan, sehingga dapat bekerja lebih profesional, para karyawan senantiasa diikutsertakan dalam program pelatihan intern, seminar, kursus, dan paket-paket pelatihan yang diselenggarakan lembaga-lembaga pendidikan baik di dalam maupun diluarnegeri. MENYONGSONG MASA DATANG Hingga sekarang, Bank Bali telah memiliki 76 cabang yang tersebar di 24 kota di Indonesia. Selain itu, ada cabang di Pulau Cayman dan Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam tahun ini Bank Bali akan menambah sekitar 20 cabang pembantu lagi, sebagai tambahan cabang di kota-kota yang telah disinggahinya. Untuk menambah kepuasan pelayanan bagi para nasabah, disamping melihat peluang, Bank Bali telah memiliki divisi Investment Banking yang berfungsi khusus melayani dalam hal fund management, syndication/projectfinance. Dalam tahun 1993, menurut pengamatan Rudy Ramli situasi perbankan tak akan jauh beda dengan tahun sebelumnya. Sekalipun demikian, Bank Bali menargetkan akan mencapai total pendapatan Rp 93-94 milyar. Saat ini, Bank Bali masih berkonsentrasi pada commersial banking. Sedangkan porsi individual banking masih tergolongkecil prosentasenya. Namun, "Dengan berkermbangnya negara kita, pasti akan banyak orang pergi ke bank. Kami akan terus mengikuti peluang-peluang ini," kata Rudy yang berniat meningkatkan kegiatan individual bankingnya. Di samping punya rencana meningkatkan produk dan pelayanan, Bank Bali pun ingin berbenah diri dalam manajemen. Hal ini ditunjukkan dengan mengadakan perubahan struktur organisasi. l'Supaya bisa lebih berkembang dan lebih terfokus pada bisnis masing-ma dengan jarak rentang kendali yang lebih pend ujar Rudy. Jalur komunikasi diusahakan l singkat. Misalnya, untuk permohonan kred bawah Rp 5 milyar. Kalau dulu harus melal meja, sekarang cukup 6 meja. Memasuki tahun baru dalam usia yang mat Bank Bali tetap berpegang pada prinsip utama yakni "Berdasarkan landasan yang kokoh tegar, membangun masa depan penuh sukses Bank Bali terus melangkah maju dengan man mencapai sasaran utamanya untuk menjadi "Bank yang terbaik dalam manajen pada pelayanan, ketangguhan, dan andalan"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus