Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menpora Dito Pastikan Dua Satgas Awasi PON XXI 2024

Menpora Dito Ariotedjo membantah adanya isu penyelewengan dana PON XXI 2024, dan membentuk dua Satuan Tugas khusus yang bertugas mengawasi pelaksanaan dan tata kelola PON serta Peparnas.

13 September 2024 | 10.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni (kanan) mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo (tengah) pada Konferensi Pers mengenai tudingan penyelewengan dana dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024 di Media Center Utama PON XXI Sumut Jalan Kapten Maulan Lubis, Kota Medan, Jumat, 13 September 2024. Dok. Pemprov Sumatra Utara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, dengan tegas membantah adanya isu penyelewengan dana dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. Bantahan ini disampaikan dalam konferensi pers di Media Center PON XXI wilayah Medan pada Jumat, 13 September 2024, sebagai respons terhadap berbagai tudingan terkait venue pertandingan yang belum selesai dan kualitas makanan atlet yang dipersoalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dito Ariotedjo menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar. "Tudingan penyelewengan dana itu sama sekali tidak benar. Penyelenggaraan PON ini diawasi secara ketat dan transparan," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah telah membentuk dua Satuan Tugas (Satgas) khusus melalui Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2024, yang bertugas mengawasi pelaksanaan dan tata kelola PON serta Peparnas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satgas ini dilibatkan di setiap tahap penyelenggaraan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Dengan pengawasan berlapis ini, Dito menegaskan bahwa keputusan-keputusan yang diambil selama PON memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga tuduhan mengenai korupsi tidak dapat diterima. "Kami memiliki dua Satgas yang memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan, dan transparansi adalah prioritas utama kami," ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar, terutama yang hanya menyoroti sebagian kecil masalah tanpa memahami konteks keseluruhan. Selain itu, Menpora Dito memberikan catatan penting terkait persiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai tuan rumah PON. Ia menekankan bahwa persiapan minimal empat tahun sebelum pelaksanaan sangat penting agar seluruh infrastruktur dan fasilitas teknis siap tepat waktu. "Kami berharap di masa mendatang, tuan rumah lebih siap dalam segala aspek. Persiapan yang matang minimal empat tahun sebelum PON adalah hal wajib agar pelaksanaan berjalan sukses," tambahnya.

Di sisi lain, Dito juga menyoroti pentingnya fokus pada pemilihan cabang olahraga yang dipertandingkan. Menurutnya, cabang yang diikutsertakan harus sejalan dengan kebutuhan di level internasional seperti Asian Games dan Olimpiade, untuk meningkatkan kualitas atlet Indonesia. "Kita perlu memperhatikan cabang olahraga yang relevan di tingkat internasional, agar prestasi atlet kita semakin meningkat," ucap Dito.

Dengan adanya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan PON secara transparan dan profesional, Menpora Dito mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung penuh pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat sportivitas dan persatuan di antara seluruh kontingen. "Kami di sini untuk memastikan PON berjalan dengan lancar dan transparan. Mari kita jaga semangat kebersamaan dan dukung atlet-atlet kita untuk meraih prestasi terbaik," kata dia.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus