Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mentan Pastikan PMK Tidak Berisiko Pada Kesehatan Manusia

Penyakit PMK berbahaya bagi hewan tetapi tidak menular atau tidak beresiko pada kesehatan manusia.

11 Mei 2022 | 16.38 WIB

Mentan Pastikan PMK Tidak Berisiko Pada Kesehatan Manusia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease tidak berbahaya bagi manusia. Hal itu dia sampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Gresik, baru-baru ini.

“Yang perlu kita pahami penyakit PMK ini memang berbahaya bagi hewan, tetapi tidak menular atau tidak beresiko pada kesehatan manusia,untuk itu kita akan lakukan berbagai upaya untuk mengatasi PMK ini” kata Mentan SYL.

Penyakit PMK, kata Mentan, terkonfirmasi dapat menyebar cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi, namun penyakit ini dipastikan tidak beresiko terhadap kesehatan manusia. Hal itu diperkuat oleh pernyataan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu.

Mentan menuturkan, PMK adalah penyakit hewan menular yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi. Dia pun berharap PMK yang dihadapi bersama ini berada di level ringan. “Hari ini kita harus berhadapan dengan PMK, tetapi mudah - mudahan PMK ini adalah PMK yang levelnya ringan, yang mutasi atau tingkat penyebarannya tidak terlalu tinggi dan tingkat kematiannya pasa hewan rendah,” ujar Syahrul.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah mengatakan, hasil laboratorium menunjukan beberapa ternak yang terkonfirmasi positif PMK memiliki tingkat kematian yang rendah. “Alhamdulillah sampai hari ini kematian sangat rendah hanya 1,1 persen dari jumlah ternak yang terinfeksi virus PMK ini.”

Berbagai langkah penanggulan PMK yang dilakukan pemerintah, kata dia, telah memberi hasil positif di lapangan, bahkan tingkat kesembuhan hewan ternak yang terinfeksi menunjukan kemajuan yang cukup signifikan. “Hasil lapangan hari ini kami melihat ada kemajuan yang berarti, dengan pemberian obat sejak kasus pertama di 28 April hingga hari ini sudah banyak hewan ternak yang menuju ke sehat.”

Melalui pendataan dan pemantauan dilapangan, Nasrullah menyebut bahwa jumlah hewan ternak yang terkonfirmasi sakit PMK sebanyak 200 ekor, mati 4 ekor dan sembuh 12 ekor. Meski perlu diperkuat dengan hasil laboratorium lanjutan, dia mengatakan angka ini menunjukan tingkat keganasan virus PMK berada pada level yang rendah.

Terkait pengaturan serta pengawasan lalu lintas hewan ternak dan penetapan gugus tugas penanganan PMK secara nasional, menurut Nasrullah, Kementan telah menetapkan sejumlah kebijakan melalui surat penetapan maupun surat edaran Menteri Pertanian.

Pengawasan dan pengaturan lalu lintas hewan ternak juga dilakukan di masing masing daerah baik ditingkat provinsi maupun kabupaten. Dia berharap upaya yang dilakukan ini dapat mencegah kepanikan masyarakat serta memperkecil kesempatan bagi pihak yang ingin berspekulasi.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus